Polestar dan Volvo, dua produsen mobil asal Swedia, mengumumkan rencana kolaborasi untuk menghadirkan dua model kendaraan listrik baru. Kedua mobil ini dijadwalkan hadir sebelum akhir dekade dan akan diproduksi di pabrik Volvo yang tengah dibangun di Kosice, Slovakia. Fasilitas tersebut akan menjadi pabrik ketiga Volvo di Eropa.

Polestar mengungkap bahwa salah satu model barunya bernama Polestar 7, sebuah SUV crossover premium berukuran kompak yang akan diluncurkan pada tahun 2028. Meski belum banyak detail dibagikan, mobil ini diharapkan membawa DNA desain dan performa khas Polestar.

Model Polestar 7 akan dibangun di atas teknologi yang dikembangkan bersama dengan Volvo, termasuk arsitektur komponen bersama, teknologi baterai canggih, serta mesin penggerak generasi terbaru. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi dalam pengembangan dan produksi.

Walau menggunakan basis teknologi dari Volvo, Polestar memastikan bahwa kendaraan tersebut akan diadaptasi untuk tetap menghadirkan pengalaman berkendara yang unik sesuai karakter merek. Teaser awal menunjukkan desain depan dengan lampu besar dan logo Polestar yang menonjol.

CEO Polestar, Michael Lohscheller, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis yang memperkuat kehadiran mereka di pasar Eropa. Ia menambahkan bahwa memanfaatkan platform milik Volvo memungkinkan Polestar menghadirkan model masa depan dengan teknologi mutakhir dan biaya yang lebih efisien.

Model Polestar 7 disebut-sebut akan menonjol dengan desain khas dan rasa berkendara yang sporty. Di saat yang sama, Volvo juga menyiapkan SUV listrik generasi barunya, yang kabarnya akan dirilis sebelum Polestar 7, meskipun jadwal produksinya diperkirakan mundur hingga awal 2027.

Volvo mengonfirmasi bahwa Polestar 7 akan berbagi fondasi teknologi dengan dua model Volvo terbaru, termasuk Volvo EX60. EX60 sendiri dijadwalkan rilis pada tahun depan dan akan menggunakan platform SPA3 generasi baru yang menjadi basis untuk kendaraan Volvo mendatang.

Volvo EX60 juga akan membawa fitur keselamatan baru berupa sabuk pengaman multi-adaptif, yang mampu menyesuaikan perlindungan berdasarkan data real-time seperti tinggi badan, bobot, dan posisi duduk pengguna. CEO Volvo, Håkan Samuelsson, menegaskan bahwa kolaborasi ini mencerminkan sinergi kuat antara kedua perusahaan dalam mengembangkan mobil masa depan untuk segmen pasar yang berbeda.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version