Jakarta, OtoDiva – Pada gelaran GIIAS 2025 BYD secara resmi meluncurkan BYD Atto 1 yang awalnya bernama BYD Seagull. Nah, salah satu yang membuat BYD Atto 1 berhasil menarik perhatian pengunjung GIIAS dan masyarakat Indonesia adalah harga yang diberikan. BYD Atto 1 dibanderol mulai dari Rp195.000.000, dan itu adalah harga yang sudah tergolong sangat terjangkau untuk ukuran mobil EV, terkhusus BYD.
Nah, melihat fenomena ini kabarnya harga Wuling EV juga mendapatkan penurunan, banyak yang berspekulasi bahwa harga Wuling EV turun akibat BYD Atto 1. Untuk Wuling Air EV Pro Long Range (tipe tertinggi) dibanderol dengan harga Rp252.000.000. Namun, banyak informasi yang mengatakan bahwa Wuling Air EV banting harga menjadi Rp100 jutaan.
Para pengamat dan penggemar pada akhirnya juga menarik kesimpulan bahwa mereka melakukan hal ini karena ingin bersaing melawan BYD Atto 1 yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp190 jutaan. Apakah hal ini terjadi karena efek panik? Mari kita bahas.
Baca Juga: Wuling Kenalkan New BinguoEV di HUT ke-8, Mobil Listrik Stylish Mulai Rp279 Jutaan
Diskon Besar Pada Gelaran GIIAS 2025
Jika kamu menghampiri booth Wuling, dan menanyakan tentang harga Wuling Air EV atau harga Wuling Binguo, maka para sales akan memberikan pernyataan bahwa akan ada harga spesial GIIAS 2025 untuk para pengunjung atau calon konsumen jika membeli Wuling EV pada gelaran tersebut.
Kabarnya harga Wuling sudah sangat diturunkan. Nah, melansir dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa harga Wuling Air EV Lite ini sudah dibanderol mulai Rp160 jutaan. Jika melihat harga awalnya, memang mobil tersebut dibanderol dengan harga Rp200 jutaan. Maka dari itu, banyak menanyakan mengapa harga Wuling sangat diturunkan setelah adanya BYD Atto 1.
Sama halnya untuk unit Wuling Binguo. Harga Wuling Binguo EV pada awalnya dibanderol mulai dari Rp400 jutaan. Namun, pada gelaran GIIAS 2025 mendapatkan harga diskon yang mencapai Rp230 jutaan. Ya, ini adalah cara Wuling untuk bisa kembali bersaing melawan para kompetitor yang pastinya mulai menunjukkan gigi pada pasar EV di Indonesia.
Strategi atau Panik?
Banyak yang mengatakan bahwa turunnya harga Wuling EV menjadi sebuah strategi, tetapi juga cukup banyak yang mengatakan ini adalah efek panik dari Wuling ketika melihat kompetitor terbesarnya, yakni BYD. Ya, untuk sekarang memang pihak Wuling tidak menggubris atau memberikan pernyataan resmi terkait penurunan harga ini, mereka hanya mengatakan bahwa ini adalah program diskon spesial untuk gelaran GIIAS 2025.
Harga Wuling EV yang turun ini memang berhasil menarik perhatian banyak penggemar dan pengamat. Namun, kita wajib mengetahui bahwa nama Wuling memang merupakan salah satu yang pertama dan nama yang berani membawa mobil EV ke pasar Indonesia, sehingga sudah sangat wajar jika mereka memberikan harga yang realtif lebih tinggi dibandingkan kompetitor baru.
Kita juga mengetahui bahwa memang Wuling lebih dulu masuk ke pasar EV Indonesia dibandingkan BYD. Jadi, menurut saya pribadi ini adalah hal yang tergolong wajar. Hanya saja, bantingan harga yang tergolong ekstrim ini yang wajib untuk diperhatikan, dan mengapa setelah mereka mengetahui adanya BYD Atto 1 baru mereka banting harga.
Spesifikasi Wuling Air EV
Wuling Air ev merupakan mobil listrik mungil dari Wuling Motors yang dirancang khusus untuk penggunaan perkotaan. Di Indonesia, Air ev hadir dalam dua varian utama, yakni Standard Range dan Long Range. Varian Standard Range dibekali baterai berkapasitas 17,3 kWh dengan jarak tempuh sekitar 200 km, sementara Long Range menggunakan baterai 26,7 kWh yang mampu menempuh hingga 300 km dalam sekali pengisian daya penuh. Meski berukuran kompak, mobil ini sudah mendukung pengisian daya rumah (AC) dan tersedia juga wall charger opsional dari Wuling.
Dari sisi performa, Wuling Air ev mengandalkan motor listrik bertenaga 30 kW atau setara 40 dk, dengan torsi 110 Nm yang langsung disalurkan ke roda belakang. Kecepatan maksimalnya dibatasi sekitar 100 km/jam—cukup untuk penggunaan harian di dalam kota. Mobil ini menggunakan sistem transmisi single speed automatic dan suspensi depan MacPherson strut serta suspensi belakang 3-link coil spring yang membuatnya tetap stabil di berbagai kondisi jalan perkotaan.
Urusan fitur, Air ev cukup lengkap untuk mobil listrik entry-level. Sudah dilengkapi dengan layar meter digital, konektivitas internet melalui Wuling Remote Control App, serta fitur keamanan seperti ABS, EBD, dual SRS airbags, kamera parkir belakang, dan sensor mundur. Dengan desain bodi unik bergaya futuristik dan dimensi kompak, Air ev menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan yang praktis, terutama untuk pengguna di kawasan urban.
Spesifikasi Wuling Binguo EV
Wuling Binguo EV merupakan mobil listrik kedua dari Wuling untuk pasar Indonesia yang mengusung desain retro-modern. Mobil ini tersedia dalam dua varian utama: varian dengan jarak tempuh 333 km dan 410 km (berdasarkan standar NEDC), berkat baterai lithium iron phosphate (LFP) masing-masing berkapasitas 31,9 kWh dan 37,9 kWh. Pengisian daya dilakukan melalui port AC Type 2, dengan waktu pengisian dari 20–100% sekitar 4 hingga 5,5 jam tergantung kapasitas baterai.
Dari sisi performa, Binguo EV dibekali motor listrik dengan tenaga maksimum 50 kW (sekitar 67 dk) dan torsi puncak 150 Nm, yang disalurkan ke roda depan. Mobil ini menggunakan transmisi single-speed dan dirancang untuk kebutuhan harian di area urban maupun semi-perkotaan. Kecepatan maksimalnya sekitar 130 km/jam, menjadikannya lebih fleksibel dibanding Air ev, terutama untuk jarak menengah.
Fitur-fitur yang disematkan terbilang cukup lengkap untuk mobil listrik di segmennya. Binguo EV hadir dengan panoramic infotainment screen (gabungan layar meter digital dan head unit touchscreen), smart key, electronic parking brake, auto hold, kamera parkir, serta berbagai fitur keselamatan seperti ABS, EBD, hill hold control, dan airbag ganda. Kabinnya dirancang dengan gaya elegan klasik yang dipadukan dengan teknologi modern, membuatnya cocok untuk pengguna yang menginginkan gaya, kenyamanan, dan efisiensi dalam satu paket.
