Jakarta, OtoDiva – Ada beberapa pilihan motor matic yang sudah tersebar di Indonesia, salah satunya datang dari pabrikan asal Jepang, yakni Yamaha. Banyak sekali pengguna di Indonesia yang memilih Yamaha, beberapa dari pengguna Yamaha memberikan alasan karena motor-motor dari Yamaha memiliki performa yang cukup bisa dimanfaatkan.
Nah, maka dari itu, terdapat beberapa pilihan motor matic Yamaha, dan sudah menjadi pilihan unggulan. Beberapa rekomendasi ini memang berhasil menjawab berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia yang ingin mencari motor dengan performa unggul, tetapi tetap bisa menyesuaikan budget.
Baca Juga: JETOUR T2 dan JETOUR X20e EV Jadi Strategi Travel+ di Indonesia
Aerox dan NMAX Masih Jadi Andalan di Kelas Menengah ke Atas

Salah satu model yang kembali mencuri perhatian adalah Yamaha Aerox 155 Connected, skuter matic bergaya sporty yang menyasar pengguna muda. Dengan mesin 155 cc, Aerox menawarkan tenaga hingga 15,4 PS serta torsi 14,2 Nm. Desain agresif dan fitur konektivitas menjadi daya tarik tersendiri, sementara varian tertingginya dibanderol hingga Rp42 juta.
Sementara itu, NMAX 2025 tetap bertahan sebagai pilihan utama di segmen skuter premium. Ditenagai mesin 155cc berteknologi Blue Core VVA, NMAX menawarkan tenaga dan torsi yang seimbang. Fitur unggulan seperti Y-Connect, Riding Mode, hingga Y-Shift menambah nilai jual motor ini sebagai kendaraan harian maupun touring.
Varian tertingginya, NMAX Turbo Tech MAX Ultimate, dibanderol sekitar Rp45 juta OTR Jakarta. Sedangkan varian paling terjangkau, NMAX Neo, tersedia mulai Rp32 juta. Kehadiran berbagai pilihan ini dinilai Yamaha sebagai strategi untuk menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai segmen.
Namun, di tengah maraknya motor listrik dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap efisiensi bahan bakar, keberlanjutan dominasi skutik bermesin bensin seperti Aerox dan NMAX patut dipantau lebih lanjut.
Pilihan Entry-Level Masih Menjadi Tulang Punggung

Di sisi lain, Yamaha juga tetap mempertahankan model-model matic entry-level seperti Lexi, X-Ride 125, dan Fino. Tiga model ini ditujukan bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan praktis, efisien, dan terjangkau.
Lexi 2025 hadir dengan mesin 155cc dan fitur Start Stop System (SSS) untuk efisiensi bahan bakar. Motor ini juga dibekali transmisi otomatis V-belt serta fitur kenyamanan seperti wristboard luas dan ergonomic seat. Harga jualnya mulai dari Rp23,25 juta.


Sementara itu, X-Ride 125 yang mengusung desain lebih tangguh dibanderol di kisaran Rp20,7 juta. Dengan mesin 125 cc dan fitur seperti lampu darurat serta answer back system, motor ini cocok bagi pengguna aktif yang sering berpindah tempat atau membutuhkan kendaraan serbaguna.
Yamaha Fino tetap menjadi opsi menarik di kelas matic bergaya retro. Dengan mesin 125 cc dan konsumsi bahan bakar yang efisien, Fino dibanderol mulai Rp20,4 juta hingga Rp21,6 juta untuk varian tertingginya. Fitur seperti indikator efisiensi bahan bakar dan sistem kunci pintar juga tetap dipertahankan.
Di tengah persaingan ketat dari merek lain seperti Honda, Viar, atau bahkan pemain motor listrik, kehadiran model-model entry-level ini menjadi penting untuk menjaga volume penjualan Yamaha di pasar roda dua.
Meski daftar harga motor Yamaha 2025 cukup beragam, tantangan di pasar tetap besar. Tren kendaraan listrik terus berkembang, dan semakin banyak konsumen yang mempertimbangkan efisiensi jangka panjang serta insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan.
Sejumlah pengamat menilai bahwa meskipun Yamaha memiliki line-up kuat di segmen matic bensin, perusahaan ini perlu lebih proaktif dalam transisi ke kendaraan listrik jika ingin tetap relevan dalam beberapa tahun ke depan. Hingga saat ini, Yamaha Indonesia belum merilis secara resmi motor listrik produksi massal untuk pasar domestik.
Namun di sisi lain, Yamaha juga terus memperkuat jaringan layanan purna jual, suku cadang, dan teknologi konektivitas seperti Y-Connect yang terintegrasi dengan smartphone. Bagi konsumen yang masih mengandalkan motor bensin sebagai transportasi utama, strategi ini tetap relevan dan kompetitif.
Dengan banderol harga yang menyasar dari Rp20 jutaan hingga Rp45 jutaan, Yamaha mencoba merangkul semua segmen konsumen. Tinggal bagaimana perusahaan ini menyeimbangkan antara inovasi, daya beli masyarakat, serta tren industri yang makin cepat berubah.