Jakarta, Gizmologi – Peringatan 80 tahun kemerdekaan Vietnam menjadi panggung penting bagi VinFast untuk memperkenalkan mobil flagship terbaru mereka, Lạc Hồng 900 LX. Model edisi terbatas ini tidak hanya hadir sebagai kendaraan mewah, tetapi juga sarat makna budaya dan simbol kebanggaan nasional. Dua varian perdana standar dan lapis baja dan resmi diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam untuk digunakan sebagai kendaraan kepala negara dalam acara kenegaraan.
Mobil ini membawa pesan kuat tentang bagaimana Vietnam ingin menempatkan dirinya di panggung global: modern, tangguh, namun tetap berakar pada tradisi. Sebagai bagian dari Vingroup, VinFast sebelumnya dikenal lewat ekspansi agresif di pasar kendaraan listrik. Namun, lewat Lạc Hồng 900 LX, perusahaan mempertegas ambisinya untuk masuk ke segmen kendaraan khusus dengan standar keamanan internasional.
Tetap saja, pertanyaan muncul: apakah model yang sarat nilai budaya dan keamanan ini hanya akan berfungsi sebagai simbol politik, ataukah bisa menjadi awal dari lini kendaraan prestisius yang lebih luas? Beberapa analis menilai, meski Lạc Hồng 900 LX mengesankan, pasar global mungkin melihatnya hanya sebagai etalase kebanggaan nasional yang sulit dipasarkan secara komersial.
Baca Juga: Mobil Sahroni Dirusak Massa, Apakah Asuransi Ganti Rugi?
Desain Premium dengan Sentuhan Budaya Vietnam
Lạc Hồng 900 LX tampil berwibawa dengan dimensi besar (jarak sumbu roda 3.349 mm) dan desain yang kental nuansa budaya. Grill depannya terinspirasi dari motif genderang perunggu Đông Sơn, logo burung mitos Lạc dilapisi emas, hingga aksen grill yang melambangkan hutan bambu ikon Vietnam yang diproyeksikan dalam bentuk modern.
Interiornya juga tidak kalah mewah. VinFast menggunakan material kelas atas seperti kayu Golden Nanmu, kulit Nappa, dan detail berlapis emas asli. Setiap elemen, dari kursi eksekutif ekstra lebar hingga sekat kaca kedap suara dan sistem interkom canggih, dibuat dengan tingkat presisi tinggi. Tak heran jika mobil ini disebut lebih mirip “ruang pertemuan berjalan” ketimbang sekadar kendaraan.
Namun, kemewahan tersebut bisa jadi pedang bermata dua. Penggunaan emas asli dan material premium akan membuat biaya produksi serta harga jual membengkak. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Lạc Hồng 900 LX benar-benar relevan untuk pasar otomotif global, atau lebih ditujukan sebagai simbol diplomasi budaya.
Varian Lapis Baja dengan Standar Internasional
VinFast bekerja sama dengan INKAS Armored Vehicle Manufacturing asal Kanada untuk mengembangkan varian lapis baja. Mobil ini sudah diuji di Beschussamt Ulm, Jerman, dan berhasil menahan 440 tembakan peluru tajam serta 11 ledakan, baik dari atas maupun bawah kendaraan. Sertifikasi VPAM VR7 memastikan perlindungan terhadap peluru NATO Ball M80 hingga granat DM51.
Selain ketahanan balistik, varian ini dilengkapi berbagai fitur keselamatan: ban run-flat yang masih bisa berjalan sejauh 100 km meski tertusuk, sistem suplai oksigen darurat, telepon satelit, pemadam api otomatis, hingga sirene. Dua unit lapis baja pertama kini sudah menjadi bagian armada kenegaraan Vietnam.
Bagi Vietnam, pencapaian ini menegaskan kemampuan manufaktur otomotif lokal yang sanggup bersaing di level internasional. Namun dari sisi bisnis, model lapis baja seperti ini jelas lebih bersifat eksklusif, terbatas, dan tidak menyasar konsumen umum. Sejumlah analis menilai, jika VinFast ingin membawa pengaruh global, produk massal berbasis teknologi serupa mungkin lebih relevan ketimbang kendaraan ultra-premium dengan pasar sangat terbatas.
Kehadiran VinFast Lạc Hồng 900 LX di perayaan HUT ke-80 Vietnam menegaskan ambisi negara tersebut untuk memamerkan inovasi sekaligus kebanggaan budaya. Dengan desain mewah, fitur keamanan kelas dunia, dan simbolisme nasional yang kental, mobil ini memang mencuri perhatian.
Namun, dalam konteks industri otomotif global, Lạc Hồng 900 LX lebih tepat dipandang sebagai simbol politik dan diplomatik ketimbang produk komersial. VinFast berhasil menunjukkan kapasitas teknologinya, tetapi tantangan berikutnya adalah bagaimana memanfaatkan momentum ini untuk menguatkan lini produk yang bisa diterima secara luas di pasar internasional.