Orang tua yang berusaha menjaga anak-anak mereka agar tetap aman di dalam kendaraan dan mematuhi hukum mungkin masih mengalami kesulitan untuk menemukan cara terbaik untuk melindungi anak-anak mereka. Faktanya adalah tiga dari empat anak di kursi pengaman mobil tidak diamankan dengan baik, atau tidak diperhatikan sama sekali.

Dalam banyak kasus, orang tua bingung tentang cara memasang car seat yang benar, tidak tahu bahwa setiap car seat tidak cocok untuk setiap mobil, atau tidak tahu kendaraan mereka dilengkapi dengan sistem Lower Anchors and Tethers for Children.

Dikutip Otodiva.com dari thecarconnection.com, berikut adalah beberapa tips untuk keselamatan car seat anak yang dapat digunakan setiap orang tua. Yuk simak!

Menurut Parents Central, situs web yang dibuat oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), ada empat poin dasar yang perlu diingat tentang keselamatan kursi mobil anak, diantaranya yaitu:

1. Pemilihan kursi
Pilih kursi mobil yang sesuai dengan usia dan ukuran anak Anda, yang sesuai dengan kendaraan Anda, dan gunakan setiap kali Anda membawa anak.

2. Instalasi yang tepat
Jangan mencoba untuk menebak-nebak. Lihatlah petunjuk khusus dari produsen kursi mobil tentang cara memasang kursi mobil anak dengan benar. Baca buku panduan yang dimiliki kendaraan Anda tentang cara memasang kursi mobil menggunakan sabuk pengaman atau sistem LATCH. Periksa juga batas tinggi dan berat untuk kursi mobil tertentu untuk memastikan anak Anda berada dalam batas tersebut, dengan itu anak bisa aman saat menggunakannya.

3. Gunakan kursi mobil selama mungkin
Maksimalkan keselamatan anak Anda dengan menggunakan kursi mobil selama mungkin, selama anak memenuhi persyaratan tinggi dan berat kursi dari produsen kursi mobil berkondisi aman.

Selain itu, para ahli keselamatan mengatakan orang tua harus menjaga anak-anak di kursi belakang kendaraan setidaknya sampai usia 12 tahun. Gunakan panduan keselamatan berikut ini untuk penggunaan kursi mobil yang tepat berdasarkan usia, diantaranya yaitu:

Lahir hingga 12 bulan – Semua anak di bawah usia satu tahun harus selalu duduk di kursi mobil anak yang menghadap ke belakang. Kursi mobil khusus bayi hanya dapat digunakan menghadap ke belakang. Kursi mobil convertible dan 3-in-1 biasanya memiliki batas tinggi dan berat yang lebih tinggi, yang berarti orang tua dapat menggunakannya untuk menjaga anak mereka menghadap ke belakang untuk waktu yang lebih lama. Kursi mobil yang menghadap ke belakang memiliki sabuk pengaman. Jika terjadi kecelakaan, bergerak bersama anak untuk mengurangi tekanan pada leher dan area sumsum tulang belakang yang rapuh.

1 hingga 3 tahun – Cara terbaik untuk menjaga keamanan anak Anda adalah dengan menggunakan kursi mobil yang menghadap ke belakang selama mungkin. Gunakan sampai anak mencapai batas tinggi atau berat tertinggi yang diizinkan oleh produsen kursi mobil. Saat anak sudah melewati kursi mobil yang menghadap ke belakang, inilah saatnya untuk beralih ke kursi mobil yang menghadap ke depan dengan sabuk pengaman. Kursi mobil yang menghadap ke depan memiliki tali kekang dan tambatan untuk membatasi gerakan maju anak saat terjadi tabrakan.

4 hingga 7 tahun – Anak harus tetap berada di kursi mobil yang menghadap ke depan dengan sabuk pengaman sampai melampaui batas pabrikan kursi mobil untuk tinggi dan berat badan. Ketika anak telah melampaui kursi mobil ini, anak siap untuk pindah ke kursi booster mobil, tapi masih harus diposisikan di kursi belakang kendaraan. Kursi booster memposisikan sabuk pengaman agar pas di bagian tubuh anak yang lebih kuat.

8 sampai 12 tahun – Gunakan kursi booster untuk anak Anda sampai anak cukup besar. Pasangkan sabuk pengaman dengan benar. Sabuk harus pas di bahu dan dada anak dan juga paha anak. Bahkan ketika anak sudah cukup besar untuk menggunakan sabuk pengaman, tetapkanlah menempatkan anak di kursi belakang agar lebih aman.



Baca Juga, Ingin liburan ke pantai tapi takut mobil penuh pasir? Begini Tipsnya

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version