Jakarta, OtoDiva – Produsen asal Tiongkok, Great Wall Motor (GWM), melihat peluang ini dengan meluncurkan model terbaru di bawah sub-merek Ora. Model yang diberi nama Ora 5 ini digadang-gadang akan menjadi pesaing langsung BYD Atto 3, salah satu SUV listrik terpopuler di segmennya. Dengan desain modern, kabin lapang, serta performa motor listrik bertenaga, GWM menargetkan konsumen yang menginginkan SUV listrik keluarga dengan fitur lengkap.
Peluncuran Ora 5 juga menjadi penanda langkah agresif GWM memperluas jajaran produk listriknya setelah terakhir kali memperkenalkan model baru di tahun 2022. Selain itu, mereka juga percaya dengan adanya model ini di pasaran mereka bisa memberikan persaingan yang maksimal dengan kompetitor di kelas yang sama.
Namun, meski sudah resmi diperkenalkan di Tiongkok, GWM belum memberikan informasi detail terkait harga dan jadwal ketersediaan untuk pasar global. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan konsumen, terutama di Asia Tenggara, yang menjadi salah satu target utama perusahaan.
Baca Juga: Daihatsu Pertahankan Posisi ke-2, Dominasi Segmen Mobil Pertama
Desain Modern dengan Fokus Kenyamanan

Sekilas, Ora 5 masih membawa identitas desain khas saudaranya, Good Cat, dengan lampu depan oval dan garis bodi halus. Bedanya, SUV listrik ini tampil lebih panjang dan kokoh, menegaskan posisinya sebagai model yang lebih besar. Dimensi mobil mencapai panjang 4.471 mm, lebar 1.833 mm, dan tinggi 1.641 mm dengan jarak sumbu roda 2.720 mm—menempatkannya sejajar dengan BYD Atto 3.
Interior Ora 5 juga masih mempertahankan nuansa Good Cat, termasuk dasbor berbentuk pil. Namun, GWM menambahkan konsol tengah baru yang lebih praktis, dilengkapi dudukan ponsel, pengisi daya nirkabel, serta ventilasi udara belakang. Atap kaca panorama seluas 1,65 meter persegi yang mampu menyaring 99% sinar UV, kursi dengan sandaran hingga 128 derajat plus ottoman, serta 33 ruang penyimpanan menjadi daya tarik tersendiri untuk menunjang kenyamanan keluarga.
Sistem hiburan tak kalah modern. GWM menyematkan Coffee OS terbaru yang terhubung dengan layar instrumen digital 10,25 inci dan layar sentuh 14,6 inci. Dengan kombinasi ini, pengalaman berkendara Ora 5 diarahkan tidak hanya pada performa, tetapi juga kenyamanan pengguna sehari-hari.
Performa Bertenaga, Harga Masih Tanda Tanya
Di balik tampilannya, Ora 5 dibekali motor listrik dengan tenaga 204 PS (150 kW). Baterai yang digunakan adalah jenis lithium iron phosphate (LFP), teknologi yang dikenal memiliki umur pakai panjang dan tingkat keamanan tinggi. Meski kapasitas baterai belum diumumkan, konfigurasi ini diharapkan membuat Ora 5 kompetitif, terutama jika dibandingkan dengan BYD Atto 3 yang sudah lebih dulu populer.
Kehadiran teknologi baterai LFP juga mengindikasikan fokus GWM pada efisiensi dan keandalan. Untuk konsumen, hal ini bisa berarti biaya perawatan lebih rendah dalam jangka panjang. Namun, tanpa detail resmi terkait jarak tempuh per pengisian penuh, sulit bagi calon pembeli untuk langsung menilai daya saingnya.
GWM sendiri belum mengumumkan harga resmi maupun jadwal peluncuran global Ora 5. Jika mengikuti strategi sebelumnya, harga kemungkinan akan diposisikan kompetitif agar bisa menarik konsumen di segmen menengah ke atas. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, disebut menjadi pasar penting berikutnya mengingat tren permintaan mobil listrik terus meningkat. Namun, konsumen masih harus menunggu kepastian lebih lanjut mengenai distribusi dan ketersediaan unit.