Salah satu hal yang sering dilakukan pemilik mobil di pagi hari sebelum berangkat ke kantor adalah melakukan pemanasan mesin mobil dan menyiapkannya untuk digunakan. Dari waktu ke waktu, mobil sedikit dicekik, sehingga mesin lebih cepat panas. Anehnya, rutinitas seperti itu memakan waktu sekitar 5 menit di pagi hari tepat sebelum berangkat ke kantor. Tentu, jika Anda sedang terburu-buru, akan tetap memanaskan mobil.
Memanaskan mesin mobil di pagi hari berfungsi untuk memberi waktu oli pelumas bersirkulasi di dalam mesin. Tentunya Anda sudah mengetahui apa fungsi oli sebagai pelumas mesin. Pada titik ini, jika Anda tidak mengikuti rutinitas perawatan mobil, Anda dapat merusak bagian-bagian mesin karena pelumasan yang tidak memadai. Maka, apakah memanaskan mobil masih penting untuk dilakukan? Simak faktanya yuk!
Sebelum mengetahui apakah Anda ingin memanaskan mesin mobil di pagi hari, mungkin Anda perlu memahami jenis mesin yang terpasang pada mobil Anda. Ada dua jenis mesin mobil: mesin non-injeksi tradisional dan mesin injeksi bensin yang biasa ditemukan pada mobil baru. Untuk Anda yang memiliki mobil dengan mesin injeksi, tidak harus memanaskan mesin mobil terlalu lama. Berbeda dengan mesin konvensional / non-injeksi yang harus terlebih dahulu dipanaskan agar pelumasan sempurna. Namun dibalik semua itu, ada dampak buruk jika kamu memanaskan mobil terlalu lama.
Dampak buruk salah satunya yaitu pada oli mesin, Jika oli yang digunakan pada kendaraan adalah oli sesuai spesifikasi pabrikan mobil, tentu saja hal itu tak perlu dikuatirkan. Pelumas yang ada saat ini sudah lebih baik secara kualitas sehingga meski mesin dalam keadaan mati, pelumas tetap ada yang menempel pada komponen mesin.
Tidak hanya itu, kebiasaan memanaskan mesin mobil terlalu lama atau dalam kondisi idle (tidak jalan), merupakan hal tidak bermanfaat. Karena pembakaran di ruang bakar tidak sempurna, ujungnya membawa dampak buruk pada dinding silinder. Sisa bahan bakar yang tidak terbakar akan menempel di dinding silinder dan menutupi minyak pelumas di dinding silinder. Otomatis dinding silinder akan mengalami kekeringan akibat tidak adanya pelumasan di bagian tersebut.
Dampak buruk lainnya juga yaitu akan membuat pipa knalpot berkarat, bila mesin dalam kondisi idle, uap air akan timbul di dalam sistem pembuangan karena mobil tidak berjalan. Jika sistem pembuangan knalpot mobil kamu berkarat, lebih baik diganti karena bisa mengganggu kinerja mobil.
Terakhir, dampak yang berbahaya ternyata juga bisa terjadi bila memanaskan mesin mobil dalam waktu yang lama, terutama pada ruangan tertutup seperti garasi mobil. Gas buang dari knalpot seperti gas karbon monoksida, gas nitrogen oksida, dan juga gas hidrokarbon bisa memenuhi ruangan dan membuat udara menjadi beracun. Jika terus menerus dihirup, tentu saja tidak sehat bagi manusia yang menghirupnya.
Baca Juga, Memasuki Musim Hujan, Anda Harus Perhatikan Kondisi Mobil!