Hamil muda naik motor, sebenarnya boleh ga ya? Kamu lagi hamil? Wah, pasti bahagia banget ya. Enggak lama lagi, rumah makin seru dengan kehadiran si kecil. Enggak lagi makan siang atau nonton Netflix sendiri.
Tapi, saat butuh membeli sesuatu di jalan depan, hanya ada sepeda motor di garasi nih. Mau dipakai, takut kenapa-kenapa dengan kehamilannya. Naik ojek? Sama aja, kan mereka juga bawa motor.
Sebenarnya, boleh enggak sih wanita hamil naik motor?
Dilansir dari laman resmi Wahana Honda, sepeda motor memang alat transportasi paling ideal. Baik untuk sekadar ke toko swalayan, maupun berangkat menuju tempat kerja. Bensinnya juga irit, jadi enggak perlu sering isi tangki.
Balik lagi ke permasalahan, banyak yang mengatakan bahwa bayi yang masih dalam kandungan enggak boleh dibawa naik motor. Dokter pun pasti menyarankan hal yang serupa, dan memang ada alasan kuat.
Saat hamil muda, kondisi rahim serta fetus belum cukup kuat untuk menahan guncangan. Namanya juga naik motor, kan enggak selalu bisa berjalan pelan serta menghindari semua lubang yang ada di jalan.
So, apabila kandungannya masih berumur kurang dari tiga bulan, jangan dulu ngidam naik motor ya. Pilih yang wajar-wajar saja, seperti makan mangga muda saat belum musimnya, atau menyantap soto yang antreannya bisa melatih kesabaran.
Nah, jika usia kehamilan sudah lewat dari trimester pertama, kandungan sudah mulai kuat kan tuh, bisa deh membonceng atau mengendarai motor sendiri.
Tapi, ingat ya pakai selalu semua perlengkapan keselamatan. Jangan lupa, hapus hasrat untuk mempraktikkan teknik Valentino Rossi atau Marc Marquez saat berlaga di sirkuit. Terakhir, pastikan konsultasi ke dokter untuk mengetahui status kandungan, sebelum memutuskan duduk di atas jok. (NS)