Autodiva – Saat ini, kondisi ekonomi global tengah mengalami ketidakpastian yang berdampak luas, termasuk pada perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, termasuk industri asuransi. However, di tengah tantangan ini, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) berhasil mempertahankan kinerja yang kuat dan mewujudkan visi menjadi perusahaan asuransi umum yang paling berkelanjutan.
Terkait portofolio investasi, AM Best menilai bahwa portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko moderate, utamanya terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan melalui reksa dana di mana lebih dari separuh merupakan obligasi dengan peringkat domestik. Peningkatan counterparty credit risk disebabkan oleh eksposur Asuransi Astra terhadap perusahaan reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat pada skala internasional.
AM Best juga menilai Operational Performance Asuransi Astra strong, dilihat dari combined ratio rata-rata lima tahun sebesar 88,1% dan return on equity (ROE) sebesar 17,6% (2019-2023). Bisnis yang menguntungkan dari grup induk, PT Astra International Tbk (grup Astra), menjadi salah satu kontributor utama terhadap kinerja operasional Asuransi Astra tersebut. Adapun laba bersih Asuransi Astra pada tahun 2023 mencapai Rp 1,4 trillion, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 1,2 trillion. Kinerja underwriting Asuransi Astra tetap kuat pada tahun 2022 dan 2023, sebab dampak negatif peningkatan loss ratio Asuransi Astra dapat diimbangi dengan penurunan pada expense ratio. Hasil investasi bertumbuh stabil dan tetap menjadi salah satu kontributor utama terhadap pendapatan Asuransi Astra secara keseluruhan.
Business Profile Asuransi Astra dinilai neutral oleh AM Best. Asuransi Astra berada pada peringkat ketiga terbesar berdasarkan pangsa pasar asuransi umum Indonesia hingga tahun 2023 kemarin. Portofolio Asuransi Astra terdiversifikasi dalam beberapa lini usaha dengan lini usaha utama adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan & kecelakaan diri, serta asuransi kebakaran meskipun terdapat konsentrasi geografis di Indonesia. Asuransi Astra memiliki konsentrasi saluran distribusi yang moderate ke perusahaan leasing, terutama di asuransi kendaraan bermotor.
Besides that, AM Best menilai bahwa kerangka Enterprise Risk Management (ERM) Asuransi Astra sebagai appropriate dengan ukuran dan kompleksitas operasional Asuransi Astra pada saat ini.
“Kami ingin berterima kasih kepada seluruh stakeholders khususnya pelanggan kami, karena atas kepercayaan dan kerjasama selama ini, Asuransi Astra dapat memperoleh kembali peringkat skala internasional dari AM Best, yaitu Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-” (Excellent), serta menerima peringkat skala nasional yaitu Indonesian National Scale Rating aaa.ID (Exceptional), with stable outlook untuk seluruh peringkat ini. Kami harap peringkat ini dapat menjadi salah satu wujud pengakuan atas konsistensi Asuransi Astra dalam memenuhi segala kebutuhan pelanggan serta kewajiban kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai, bahkan melebihi ekspektasi, sehingga ke depannya kepercayaan terhadap komitmen Perusahaan dalam memberikan peace of mind kepada seluruh pemangku kepentingan dapat terus meningkat,” Ujar President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu.