Jika Anda adalah pengguna motor kopling, mungkin Anda akan mendapatkan sensasi berkendara yang tidak akan didapatkan pada motor matic ataupun bebek. Dalam beberapa tahun terakhir pengguna motor sport terus meningkat, menggusur pasar bebek manual yang terus menyusut. Berbeda dengan skutik, motor sport dilengkapi transmisi manual alias pakai kopling. Untuk itulah, komponen ini perlu perawatan khusus agar kinerjanya tetap baik. Mesin yang menggunakan transmisi manual atau mesin yang menggunakan kopling memiliki cara perawatannya sendiri.
Berbeda dengan sepeda motor atau mobil dengan transmisi otomatis. Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan pemilik sepeda motor kopling agar performanya tetap prima dan bebas khawatir di jalan. Nah, dibawah ini Otodiva.com telah merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mesin motor kopling Anda. Simak yuk penjelasannya!
Hal yang pertama adalah Anda harus memperhatikan kampas kopling pada motor Anda. Kampas kopling yang bermasalah bisa mengganggu performa mesin, khususnya saat melakukan perpindahan gigi. Jika kampas kopling sudah aus atau terkikis, sebaiknya lekas diganti. Selanjutnya, perhatikan kebersihan kabel kopling pada motor Anda. Jika kabel kopling pada motor Anda kondisinya kering, kotor, atau sudah tidak terlumasi dengan baik biasanya menjadikan tarikan pada motor kopling Anda terasa berat. Untuk mengatasinya, cukup tuangkan pelumas anti karat ke dalam kabel kopling lewat tuas handle.
Kemudian, jangan lupa mengganti oli pada mesin motor kopling Anda. Oli mesin memiliki fungsi yang sangat vital dalam proses bekerja sebuah mesin sepeda motor. Pasalnya, oli mampu memberikan lapisan dalam mesin saat sedang bekerja. Sehingga, membuat kinerja mesin menjadi halus, tidak berat, dan tidak cepat panas. Penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 2.000 km.
Terakhir, yaitu perhatikan kualitas bahan bakar pada motor kopling Anda. Kualitas bahan bakar juga tidak kalah penting dalam merawat sepeda motor bertransmisi manual atau motor kopling. Bahan bakar dengan oktan tinggi memang dianjurkan untuk dipakai di motor. However, perlu untuk diingat juga bahwa tidak semua motor bisa menggunakannya, karena beresiko mesin cepat panas, tergantung dari kompresi mesinnya.
Read Also, Simak! Cara Pakai Standar Samping Motor Dengan Aman