Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) telah melakukan studi terhadap penumpang di baris kedua yang ternyata minim sekali kesadarannya dalam memakai safety belt belakang. Terdapat pada kebanyakan penumpang belakang hanya menganggap safety belt belakang sebagai hiasan belaka. Survey telah menunjukan bahwa kebanyakan dari mereka tidak menggunakan safety belt terutama pada saat bepergian untuk jarak jauh. Akan tetapi, ternyata kesadaran dalam memakai safety belt sebenarnya semakin meningkat setiap tahunnya. Para penumpang belakang selalu menganggap posisi di belakang adalah posisi yang lebih aman daripada penumpang di depan. Nah, dibawah ini Otodiva.com telah merangkum betapa pentingnya untuk tetap menggunakan safety belt walaupun duduk di kursi penumpang belakang.
Kecelakaan sedang marak terjadi dimana-mana pada saat ini, seperti yang kita ketahui semua baru-baru ini telah terjadi kecelakaan parah pada mobil SUV yang mengakibatkan tewasnya artis Vanessa Angel dan juga suami. Diduga kecelakaan ini terjadi pada saat Vanessa Angel sedang tertidur pada kursi penumpang dan sedang dalam kondisi tidak menggunakan sabuk pengaman. Sehingga pada saat kecelakaan terjadi, tubuh Vanessa Angel terpental keluar mobil. Semoga hal ini bisa menjadi suatu pelajaran untuk para penumpang yang duduk di kursi belakang agar tidak menyepelekan safety belt.
Pada dasarnya, safety belt ini berfungsi untuk menggunakan sistem pretensioner, yang bekerja berdasarkan sensor yang dapat membaca gerak mobil, terutama jika terjadi pelambatan laju secara tiba-tiba sebagai tanda kecelakaan. Sensor pretensioner secara otomatis akan mengencangkan sabuk pengaman apabila akan terjadi benturan akibat kecelakaan. Sehingga badan pengemudi akan ditarik menempel ke sandaran kursinya agar pengemudi tidak terlontar ke arah depan.
Besides that, safety belt juga berfungsi untuk melindungi wajah penumpang dari cedera akibat air bag yang mengembang secara tiba-tiba. Tidak hanya untuk melindungi kepala, alat ini juga bisa melindungi bagian depan tubuh seperti dada, dari benturan. Bagian depan tubuh juga rawan terhadap benturan. Hal ini karena di dalamnya terdapat organ penting seperti jantung. Benturan keras di bagian tersebut juga berisiko menyebabkan kematian.
Read Also, All New Honda Civic Raih Rating Keselamatan Tertinggi di ASEAN NCAP