Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi yang dikeroyok oleh sejumlah orang viral di media sosial. Di ketahui polisi tersebut adalah Brigadir Irwan Lombu yang mencoba untuk membubarkan aksi balap liar. Aksi tersebut terjadi di dekat Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Desember 2021 dini hari. Brigadir Irwan merupakan anggota dari Sabhara Polres Tangerang Selatan.
Enung Holis, Kasat Sabhara Polres Tangerang Selatan AKP membenarkan kejadian pengeroyokan yang dialami oleh anggotanya tersebut. Peristiwa ini bermula saat Irwan bersama keluarganya mengendarai mobil dari arah Ciputat menuju ke Manggarai selepas menghadiri sebuah acara. Tepat di Bundaran Pondok Indah, Irwan tak bisa melajukan kendaraannya padahal, lampu lalu lintas sudah menunjukan warna hijau.
“Betul itu anak buah saya, menurut informasi, anggota saya itu habis ada acara dengan istrinya,” kata Kepala Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Enung Kholis saat dihubungi.
Karena korban tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, akhirnya korban turun dari mobil. Saat itu, korban melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap liar di jalanan yang korban ingin lewati. Korban lantas berinisiatif mendatangi para gerombloan tersebut dan mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan aksi balap liar. Namun tidak disangka, gerombolan orang tidak dikenal tersebut malah melakukan aksi penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban sebagaii polisi gadungan
Kejadian seperti ini bukanlah kali pertama terjadi. Pada Oktober 2021 lalu, kejadian yang serupa di mana ada sesorang yang berusaha membubarkan balap liar justru malah dikeroyok segerombolan orang tak dikenal.
Budiyanto sebagai pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat memengaruhi balap liar makin marak dilakukan dan sangat sulit untuk dihilangkan. Tapi faktor kuncinya ialah terdapat pada penegakan hukum. According to him, kejadian aksi balap liar seperti ini yang sering terjadi sampai melakukan penutupan hingga blokade jalan tanpa izin dan bisa membahayakan pengguna jalan sekitar, seharusnya pemerintah dapat menerapkan pasal yang mampu memberikan efek jera secara maksimal.
Usai peristiwa tersebut, korban langsung melaporkan aksi pengeroyokan yang dialaminya ke kepolisian. Pihak Polisi saat ini juga sedang berupaya mengejar para pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan.
kondisi korban, Brigadir Irwan Lombu, sudah bisa berjalan kembali, ia juga sempat melakukan kontak ke anak buahnya yang lain untuk memastikan kondisinya.
Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, lanjut Enung, anggotanya itu kini sudah melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Read Also, Merasa Model Trek Ujian SIM C Tidak Masuk Akal, Ibu-ibu Ini Protes Sampai Viral Di Medsos!