Kalau kata nenek Titiek Puspa, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Bahkan, enggak jarang kamu memberikan sayang lebih dari yang seharusnya.
Hati-hati yang gals, sayang yang berlebihan itu enggak baik. Gak papa kalo dia juga menganggap kamu satu-satunya wanita, tapi kalo enggak? Kan bisa berabe tuh.
Nah, saat kamu memutuskan untuk mengisi bensin motor atau mobil, hal yang sama juga berlaku lho. Jangan pernah berlebihan memilih bensin, karena belum tentu efeknya seindah ciuman pertama.
Berbeda dengan zaman bapakmu, bensin yang dijual saat ini terdiri dari beberapa jenis. Hal itu disesuaikan dengan spesifikasi mesin kendaraan yang dijual secara massal.
Gak jarang, pengguna motor atau mobil memilih mengisi bensin di pompa yang antreannya lebih sedikit. Harga lebih mahal gak masalah, tapi apa iya cocok buat mesin?
Dikutip dari Wahanahonda, jenis bensin harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin. Biasanya, ada tulisan tuh di dekat tangki bahan bakar, yang menyatakan bahwa kendaraan itu hanya bisa diisi dengan bensin jenis tertentu.
Jangan sekali-kali isi dengan yang kualitasnya lebih rendah, karena sistem di mesin butuh bensin semurni cintamu padanya. Tapi, jangan juga isi dengan yang lebih mahal. Lho, kenapa?
Bensin yang lebih mahal memang lebih bagus kualitasnya, tapi juga bisa bikin mesin jadi lebih panas. Sebab, campurannya dirancang khusus untuk mesin yang kinerjanya lebih cepat dan kencang.
Apabila dipaksakan, maka bisa jadi mesin kendaraanmu malah ngebul akibat kepanasan. Beberapa motor jenis skuter matik, masih ada yang hanya dibekali dengan pendingin udara. Tentu kurang optimal dibandingkan dengan yang sudah pakai cairan.