Esemka merupakan merek mobil nasional milik Indonesia. Mobil ini diluncurkan pada tahun 2019. Sekarang mari kita ingat kembali produk yang dijual di pabrik yang berada di Boyolali, Jawa Tengah. Esemka adalah pemimpin dalam masuknya mobil dari merek lokal Asia Tenggara ke Indonesia. Ada perusahaan mobil dari kedua merek, VinFast, Vietnam, Proton yang dulunya mobil kebanggaan Malaysia.
Esemka menjadi andalan di tengah hiruk pikuk mobil merek lokal Asia Tenggara yang akan berekspansi di Indonesia. Ada dua merek, yakni VinFast, merek mobil asal Vietnam dan Proton, mobil yang sempat menjadi kebanggaan Malaysia. Pihak Esemka menandaskan bahwa mereka bukan mobil nasional, karena mobil ini bukan produk politik dan tidak dibiayai pemerintah, melainkan murni inisiatif swasta. PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) meluncurkan produk otomotif bermerek Esemka yang diberi nama Bima versi 1, 2 dan 1.3 pada tahun 2019.
Situs Esemka menjelaskan bahwa PT Solo Manufaktur Kreasi saat ini memegang lisensi untuk memproduksi delapan jenis mobil Esemka yang berbeda. Mobil yang tergolong minicar adalah Esemka Bima 1.0 M/T, Esemka Bima 1.2 M/T, Esemka Bima 1.3 M/T, Esemka Bima 1.3 LM/T, Esemka Bima 1.8 DM/T, Esemka Digdaya 2.0 M/T., Esemka Garuda 2.0 (x) M/T dan Esemka Borneo 2.7D.
Secara dimensi, Bima 1.3 memiliki dimensi yang lebih lebar, yakni panjang 4.930mm, lebar 1.720mm, dan tinggi 1995mm. Sedangkan ukuran cargo box memiliki panjang 2.970 mm, lebar 1.740 mm dan tinggi 470 mm. Mobil Esemka Bima diluncurkan sebagai kendaraan niaga pada September 2019, dibanderol di bawah Rp150 juta. Harga mobil esemka bima pada 2020 hanya Rp. 125 juta (OTR untuk Jawa).
Sebagian orang dikatakan pernah memiliki dan menikmati berkendara pada mobil Esemka Bima. Mereka adalah TNI AU, Pemerintah Kota Semarang dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Nah, selain penjualan kendaraan niaga ringan. Esemka juga menjajal SUV on the road, Garuda 1 bermesin 2.000 cc.
Mobil ini juga muncul ke publik pada kesempatan pengenalan Esemka Bima 1.2 dan 1.3 di tahun 2019, bersama dengan SUV Rajawali dan Moose. Esemka Garuda 1 juga telah terdaftar dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Dasar Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Transfer Untuk Kendaraan Bermotor Tahun 2019.
Pada pertengahan Juni 2021, merek mobil milik negara Malaysia, Proton mengumumkan akan kembali bertarung di industri otomotif Indonesia. Proton menjadi lebih aktif di Asia Tenggara setelah membeli sebagian sahamnya (9,9%) dari Zhejiang Geely Holding China. Proton menyempatkan diri untuk menjual sejumlah kendaraan seperti Savvy, Persona, Saga, Exora dan Iriz. Namun kebanggaan Indonesia dan Malaysia tidak cukup terang untuk meninggalkan pasar Indonesia. Selain Proton, VinFast juga tampaknya ingin menjual mobil di Indonesia. Diketahui dari dokumen yang terdaftar dalam database kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yaitu gambar LuxA 2.0 dan LuxSA 2.0.
Baca Juga, Hyundai Resmi Kenalkan Robot Pintar Berkaki Empat “Spot” di Tanah Air