Mengantuk pada saat sedang menonton film dan tertidur merupakan hal yang biasa dan pernah kita rasakan ketika bosan. Namun, Apakah Paradiva suka tidur larut malam dan pada pagi harinya harus mengendari kendaraan untuk pergi bekerja ataupun ke suatu tempat dengan jarak yang jauh? Atau tidak cukup istirahat namun harus berkendara selama seharian penuh? Hati-hati! Hal ini dapat menyebabkan Paradiva mengalami microsleep. Microsleep bisa sangat berbahaya atau hanya mengganggu, tergantung kapan hal itu dapat terjadi. Berikut ini penjelasan, penyebab dan cara mencegah Microsleep pada saat berkendara yang sudah Otodiva.com rangkum. Yuk, kita simak!
Apa Itu Microsleep?
Istilah Microsleep mengacu pada Anda ketika tertidur yang berlangsung hanya kurang dari 30 detik. Seringkali Anda tidak menyadarinya pada saat sedang terjadi microsleep.Microsleep terjadi melalu beberapa tahap yaitu ketika Anda mengantuk lalu merasa ingin tidur namun Anda tetap berusaha terjaga namun usaha tersebut gagal dan pada akhirnya tertidur dalam waktu singkat atau hanya berlangsung selama beberapa detik.
Anda mungkin pernah mengalami microsleep jika, Anda terbangun oleh sentakan tubuh atau kepala yang jatuh ke depan, Anda mendapati diri Anda menguap atau berkedip berlebihan, Anda tidak menyadari sesuatu yang baru saja terjadi dan Anda kesulitan memproses informasi yang diterima oleh otak.
Penyebab Terjadinya Microsleep
Kemungkinan terjadinya microsleep adalah ketika Anda merasa mengantuk tetapi Anda tetap menahan agar tetapi terjaga untuk tidak tidur. Pada hal ini tentu saja Anda mengalami kelelahan akibat dari kurang istirahat. Situasi seperti ini tentu saja harus dihindari karena Anda membutuhkan kondisi fisik yang optimal pada saat berkendara terlebih ketika melakukan perjalanan jauh.
Cara Mencegah Microsleep
Dengan beristirahat atau tidur yang cukup seperti 7 hingga 9 jam per hari, Anda bisa mencegah terjadinya microsleep pada saat berkendara. Selalu pastikan untuk tidak tidur kurang dari 6 jam pada malam hari. Selain itu, mencegah microsleep juga bisa dilakukan dengan berhenti sejenak di tempat peristirahatan pada saat berkendara. Beristirahatlah setiap 3 jam setelah berkendara untuk kembali meregangkan otot agar tubuh tidak mudah kelelahan akibat berkendara.
Menemukan partner atau pasangan yang dapat bergantian pada saat mengemudi tentunya sangat disarankan. Ajak teman, saudara ataupun kerabat terdekat Anda untuk menemani berkendara terutama pada saat berpergian jauh. Selain dapat mengemudi secara bergiliran, memiliki partner berkendara juga membuat suasana tidak sepi dan menghindari rasa bosan dan mengantuk.
Sekarang setelah Paradiva mengetahui betapa berbahayanya microsleep, pastikan untuk selalu memiliki kondisi yang optimal sebelum melanjutkan perjalanan, ya!