Bugatti baru saja memperkenalkan detail mesin hybrid canggih yang menjadi jantung hypercar terbarunya, Tourbillon. Setelah sebelumnya fokus pada desain eksterior dan interior yang memukau, kini Bugatti mengungkap teknologi mesin yang menjadi kekuatan utama kendaraan ini. Mesin tersebut bukan sekadar mesin biasa, melainkan hasil rekayasa teknik mutakhir yang menggabungkan performa dan efisiensi.
Berbeda dari model sebelumnya yang memakai mesin W16 quad-turbo, Tourbillon menggunakan mesin V16 naturally aspirated dengan tenaga 968 hp (735 kW). Mesin ini dipadukan dengan transmisi dual-clutch 8-percepatan yang dilengkapi torque-vectoring, serta motor listrik 335 hp (250 kW) yang berfungsi sebagai starter, generator, dan penguat torsi. Sistem hybrid ini menghasilkan total output sebesar 1.800 hp.
Uniknya, dua motor listrik dipasang di roda depan, masing-masing menghasilkan 335 hp dan mampu berputar hingga 24.000 rpm. Motor listrik ini lebih fokus pada efisiensi dan kecepatan tinggi dibandingkan torsi rendah, sehingga Tourbillon memiliki sistem penggerak semua roda yang responsif dan kuat.
Salah satu inovasi menarik terdapat pada baterai berbentuk T bertegangan 800 volt yang terintegrasi langsung ke bodi monocoque mobil tanpa casing tambahan. Dengan lebih dari 1.500 sel, baterai ini mampu menempuh jarak sekitar 60 km dalam mode listrik murni. Teknologi pendinginan oli dari Rimac membuat baterai tetap optimal dan efisien.
Baterai ini juga berfungsi sebagai bagian struktural dari kendaraan, sehingga mengurangi bobot keseluruhan. Desain baterai inovatif ini adalah kunci pengurangan berat dan meningkatkan performa Tourbillon secara signifikan. Sistem manajemen baterai generasi kelima juga memastikan keamanan dan efisiensi maksimal.
Struktur sasis dan bodi Tourbillon menggunakan komposit karbon T800 dan aluminium, yang didesain ulang untuk mendukung integrasi baterai dan pengurangan berat. Suspensi yang dibuat dengan teknologi cetak 3D juga 45 persen lebih ringan dibanding versi sebelumnya, memperbaiki handling dan kenyamanan berkendara.
Meskipun memiliki teknologi kompleks, Tourbillon justru lebih ringan dari pendahulunya, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 2 detik dan kecepatan puncak hingga 445 km/jam. Bagasi pun dibuat lebih luas, menjadikan mobil ini tidak hanya cepat tapi juga fungsional.
Bugatti menggambarkan Tourbillon sebagai perpaduan sempurna antara kekuatan mesin pembakaran yang kuat dan presisi motor listrik modern. Mobil ini menunjukkan inovasi otomotif terdepan dengan performa luar biasa sekaligus mengedepankan efisiensi dan ramah lingkungan.