ジャカルタ, Otodiva – Wuling menyiapkan varian baru yang dinamakan Bingo S. Mobil listrik ini digadang sebagai salah satu mobil yang mampu menyaingi berbagai kompetitor di kelasnya, terkhusus di pasar Indonesia
Model ini dikabarkan akan meluncur pada kuartal ketiga 2025 di pasar domestik. Kehadirannya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena Wuling secara terang-terangan menargetkan kompetitor sekelas BYD Dolphin yang kini mendominasi segmen hatchback listrik. Dengan embel-embel huruf “S” yang berarti Shift, Bingo S ditujukan sebagai simbol transisi menuju gaya hidup lebih dinamis dan atraktif.
Bingo S juga menandai langkah strategis Wuling dalam memperluas lini produk sekaligus mempertegas posisinya di kelas SUV listrik kompak. Pasar ini memang tengah mengalami pertumbuhan pesat, apalagi dengan semakin besarnya dukungan pemerintah Tiongkok terhadap adopsi kendaraan ramah lingkungan. しかし, dengan persaingan ketat dan ekspektasi konsumen yang tinggi, pertanyaannya: apakah Bingo S cukup tangguh menghadapi nama besar seperti BYD dan Geely?
また読んでください: Wuling Pamerkan Cortez Darion dan Ragam Mobil Listrik di BNI wondrX 2025
Desain dan Performa yang Dirancang untuk Perkotaan
Wuling membekali Bingo S dengan bahasa desain baru bernama Flowing Light Design Aesthetic. Tampilan depannya terlihat modern berkat gril tertutup dan lampu utama LED berbentuk “sayap terbang”. Mobil ini juga ditawarkan dalam empat pilihan warna menarik seperti Relaxed Grey, Free Blue, Leisure Purple, dan Blank White. Meski begitu, Wuling masih mempertahankan pegangan pintu konvensional—sebuah pilihan desain yang mungkin dianggap kurang modern, tapi tetap fungsional bagi sebagian konsumen.
Dari sisi dimensi, Bingo S dikategorikan sebagai SUV kompak dengan panjang 4.265 mm, 広い 1.785 mm, 高い 1.600 mm, serta jarak sumbu roda 2.610 mm. Ukuran ini dipandang ideal untuk kebutuhan perkotaan yang membutuhkan kelincahan, tetapi tetap menawarkan kabin lega. Bobot kosongnya mencapai 1.325 kg, menjadikannya relatif ringan untuk kelas SUV listrik.
Untuk urusan performa, Bingo S mengandalkan motor listrik tunggal TZ180XS275 dengan output 75 kW atau sekitar 101 DK. Kecepatan maksimumnya diklaim bisa mencapai 150 km/hour, cukup mumpuni untuk kebutuhan harian. Wuling juga menyediakan dua opsi baterai—31,9 kWh dan 41,9 kWh—yang masing-masing menawarkan jarak tempuh hingga 325 kmと 430 km berdasarkan standar CLTC.
Interior Simpel, Harga Kompetitif, dan Persaingan Ketat
Masuk ke bagian kabin, Bingo S mengusung tata letak sederhana namun fungsional. Konsumen bisa memilih skema warna interior putih atau cokelat. Fitur hiburan dan informasi disajikan melalui kluster instrumen digital 8,88 inci dan head unit besar 12,8 インシ. それだけでなく, terdapat 25 kompartemen penyimpanan yang tersebar di seluruh kabin, konsol tengah dengan cup holder ganda fleksibel, hingga pengisian daya ponsel nirkabel 50 kW lengkap dengan pendingin udara.
Keunggulan lain yang ditawarkan Bingo S adalah harga. Berdasarkan bocoran, SUV listrik kompak ini akan dipasarkan dengan banderol antara 80.000 それまで 100.000 元, atau sekitar Rp181 juta hingga Rp227 juta. Dengan harga tersebut, Wuling jelas mengincar konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
しかし, tantangan besar tetap menanti. Geely Geome Xingyuan tercatat sebagai mobil listrik terlaris di Tiongkok selama lima bulan pertama 2025. その間, BYD Dolphin masih memiliki basis konsumen kuat dan reputasi tinggi dalam hal teknologi baterai. Dengan kondisi tersebut, Wuling harus memastikan Bingo S bukan hanya kompetitif dari sisi harga, tapi juga mampu membuktikan daya tahan, efisiensi, serta layanan purna jual yang meyakinkan.
Dengan Bingo S, Wuling berusaha memperluas pengaruhnya di segmen SUV listrik kompak yang kian ramai. Mobil ini tampak menjanjikan dengan desain modern, interior fungsional, performa mumpuni, dan harga relatif terjangkau. Akan tetapi, kesuksesan di pasar domestik tetap bergantung pada seberapa kuat Bingo S bisa menghadapi dominasi BYD dan Geely.
Jika berhasil, bukan tidak mungkin Wuling akan membawa Bingo S ke pasar internasional, termasuk Asia Tenggara yang tengah gencar mengadopsi kendaraan listrik. しかし, untuk saat ini, semua mata masih tertuju pada peluncuran resminya di Tiongkok beberapa bulan mendatang