Kini, penggunaan mobil listrik semakin populer dan sudah digunakan oleh banyak orang, namun dalam penggunaannya tidak berarti tidak ada potensi masalah yang terjadi dalam mobil listrik. Tidak ada yang meragukan bahwa mobil listrik ini akan menjadi solusi aman sebagai kendaraan ramah lingkungan.
Menggunakan tenaga listrik, mobil listrik telah terbukti menawarkan efisiensi, kinerja, dan emisi yang sangat rendah. Namun terlepas dari kelebihan tersebut, mobil listrik ini bukannya tanpa kelemahan. Karena sebenarnya masih banyak masalah teknis dengan mesin mobil yang diklaim ramah lingkungan ini. Nah, dibawah ini ada beberapa masalah umum yang kerap terjadi pada mobil listrik. Mari kita simak penjelasan dibawah ini yang telah Otodiva.com rangkum untuk Anda.
Sebagai kendaraan canggih dengan teknologi modern, hal ini tidak menjamin kesuksesan mobil listrik di pasar Indonesia. Meskipun terlihat hebat, teknologi yang dibangun pada mobil ramah lingkungan ini belum banyak dikuasai oleh mekanik lokal Indonesia. Khusus untuk pengguna biasa, ada banyak aturan dan tata cara penggunaan kendaraan listrik. Jika ada kerusakan, jelas akan sangat tidak nyaman dibandingkan dengan mobil bensin biasa.
Mobil listrik yang menggunakan baterai sebagai bahan bakar, memang terlihat sangat mudah dan efisien. Sayangnya, sumber tenaga tersebut mempunyai jangka waktu pakai yang terbatas. Baterai yang tak terpakai akhirnya menjadi sampah beracun. Jangankan menghadapi limbah elektronik. Untuk sisa barang non elektris seperti plastik dan benda lainnya, Indonesia masih dihadapkan oleh penggunaan teknologi yang pas untuk mengurai limbah-limbah itu. Tentu akan sangat berbahaya bila baterai yang telah usang dibiarkan tanpa ada tindakan daur ulang.
Jangkauan jarak juga menjadi isu utama. Umumnya mobil elektrik dapat berjalan rata-rata antara 200 hingga 400 kilometer dalam sekali pengisian bahan bakar. Angka tersebut tentu tak masalah jika hanya untuk kebutuhan komuter. Namun ketika akan digunakan untuk jarak jauh, maka perlu penyesuaian kebisaan dan persiapan agar tak mengganggu perjalanan.
Kebanyakan mobil dibangun dengan bagian-bagian yang bersumber dekat dengan pabrik pembuatnya. Nah, hal ini bakal jadi masalah buat kamu yang berada di wilayah yang jauh dari pabrik mobil itu sendiri. Bahkan, jika sparepart yang kamu butuhkan tersedia sekalipun, pasti akan memiliki harga yang sangat tinggi.
Baca Juga, Simak Fungsi Power Steering Pada Mobil, Juga Cara Kerjanya