Mungkin bagi beberapa orang merasa malas mengisi bensinnya hingga full tank dan beberapanya lagi merasa panik jika jarum pengukur bahan bakar sudah mendekati huruf E.
Sebenarnya hal ini tidak baik, dengan membiarkan tangki bahan bakar Anda mengalir di bawah sekitar seperempat tangki dengan sering. Hal ini bisa menyebabkan pompa bahan bakar dapat menjadi terlalu panas dan pompa, filter, atau injektor dapat tersumbat karena pompa mengambil lebih banyak endapan di bagian bawah tangki.
Pengemudi mengandalkan pengukur bahan bakar agar dapat mengetahui seberapa banyak bensin yang tersisa di penyimpan bahan bakar. Namun bagaimana kita bisa mengetahuinya jika alat pengukur rusak dan tidak akurat? Simak beberapa penyebab kerusakan alat pengukur bahan bakar Anda yang dikutip oleh Otodiva.com dari Oards.com.
1) Gagal mengirim
Ini adalah masalah yang paling umum karena adanya banyak gerakan di dalam unit. Bagian dapat terputus, aus, atau bahkan berkarat, karena kontak antara wiper dan resistor selalu bergesekan. Jika sinyal tidak terkirim dengan benar maka level terbaca sebagai penuh atau kosongnya tangki tidak berubah. Resistor yang rusak dapat menyebabkan pembacaan yang tidak menentu pada alat pengukur. Wiper yang tua dan lengket terjebak pada tingkat tertentu resistor yang kemudian dapat terbentur kembali ke tempatnya dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan fluktuasi aneh dari pengukur bahan bakar yang menyebabkan ketidak akuratan.
2) Masalah pada Sirkuit
Adanya masalah pada kabel artinya sinyal tidak bisa masuk dari baterai ke pengukur gas karena ada masalah di sepanjang jalan. Mungkin terdapat masalah pada kabel yang menerima sinyal dari baterai atau antara kabel dengan pengirim.
Sistem kelistrikan kendaraan terlindungi dengan baik, tetapi kabel masih dapat menimbulkan korosi atau bahkan putus jika ada sesuatu yang tersangkut.
3) Kegagalan Pengukur Gas
Ini tergantung pada tipe kendaraannya, pengukur gas mungkin merupakan bagian tunggal atau bagian dari kluster instrumen. Bagaimanapun, sirkuit internal bisa bermasalah sehingga sinyal terdistorsi atau tidak masuk sama sekali. Karena listrik terlibat, pengukur gas atau kluster instrumen memiliki sekering yang bisa saja meledak. Ini mudah dan murah untuk diganti, sedangkan penggantian seluruh instrumen cluster bisa terbilang agak mahal.
Baca Juga, https://otodiva.com/2019/12/10/sayang-berlebihan-ga-baik-begitu-juga-saat-memilih-bensin/