Otodiva – SEVA, platform pencarian mobil dari PT Astra Auto Digital, mencatatkan lonjakan penjualan yang signifikan di awal tahun ini. Dalam laporan resmi mereka, SEVA berhasil menjual lebih dari 3.500 unit mobil baru selama Kuartal 1 2024, mencatatkan kenaikan 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.800 unit.
Menurut Handoko Liem, CEO SEVA, keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi mereka yang memfokuskan pada kemudahan dan kecepatan transaksi melalui fitur unggulan seperti car discovery, loan calculator, dan instant approval. Fitur Instant Approval khususnya memberikan kejelasan persetujuan kredit dalam waktu kurang dari 30 menit, sangat memudahkan konsumen, terutama mereka yang membeli mobil pertama kali secara online.
“Saat ini, pembelian mobil online bukan lagi hal yang asing bagi konsumen. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja mobil yang aman, nyaman, dan efisien,” ujar Handoko Liem dalam acara Astra Financial Media Workshop 2024 di Bandung.
Data dari SEVA juga menunjukkan tren minat yang meningkat pada kendaraan Low Cost Green Car (LCGC), terutama dari Toyota dan Daihatsu, seperti Toyota New Calya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Daihatsu Sigra.
Sebagai bagian dari ekosistem Astra Financial, SEVA terintegrasi dengan layanan keuangan dari Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF), serta asuransi dari Garda Oto (Asuransi Astra). Hal ini memungkinkan SEVA untuk menawarkan berbagai merk mobil dari brand Astra dan mitra terpercaya lainnya seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Hyundai.
Kampanye #UdahSaatnyaPunyaMobil yang digulirkan oleh SEVA tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga memberikan edukasi kepada konsumen tentang pentingnya keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh dan kebutuhan sehari-hari.
Dengan capaian positif ini, SEVA semakin memantapkan posisinya sebagai pilihan utama bagi konsumen yang mencari kemudahan dalam membeli mobil baru secara online. Diperkirakan, tren positif ini akan terus berlanjut seiring dengan peningkatan adopsi teknologi dalam industri otomotif di Indonesia.