Otodiva – Pengemudi SUV berukuran besar sering kali dianggap arogan di jalanan. Hal ini mungkin karena ukuran kendaraan yang memberi kesan kekuasaan dan dominasi. Mitsubishi Motors, sebagai produsen kendaraan SUV besar seperti Pajero Sport, menyadari stigma ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengedukasi para konsumennya agar tidak menjadi arogan di jalan.
Menurut Andry Berlianto, Trainer & Program Development GDDC (Global Defensive Driving Consulting), mengemudikan kendaraan besar bisa mempengaruhi emosional pengendara. “Pengemudi akan merasa lebih percaya diri dan superior saat berada di balik kemudi kendaraan yang besar dibandingkan dengan yang lebih kecil,” katanya. Ini dapat memicu perilaku arogan, terutama di kalangan mereka yang memiliki jabatan atau status tertentu.
Sebagai salah satu strategi pencegahan, Mitsubishi Motors Indonesia melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyelenggarakan program edukasi keselamatan berkendara untuk para pemilik Pajero Sport. Guntur Herling, General Manager of Product Strategy Division MMKSI, mengungkapkan bahwa edukasi ini tidak hanya untuk mencegah perilaku arogan tetapi juga untuk memastikan keselamatan di jalan. “Kami memiliki beberapa rekan dari komunitas yang selalu dekat dengan kami. Melalui komunitas ini, kami memberikan edukasi tentang bagaimana mengemudikan kendaraan secara defensif,” jelas Guntur.
Program edukasi ini mencakup berbagai kegiatan seperti coaching clinic untuk defensive driving, yang dirancang untuk mengajarkan pengemudi agar tidak agresif di jalan dan selalu mengutamakan keselamatan. Fajar Pratama, Assistant Manager PR & CSR Department PT MMKSI, menambahkan bahwa edukasi ini tidak terbatas pada pengguna Pajero Sport saja, tetapi juga mencakup model-model Mitsubishi lainnya, seperti Xforce. “Kami mengadakan event dengan komunitas untuk beberapa edukasi, salah satunya defensive driving,” kata Fajar.
Mitsubishi Pajero Sport memang menyasar kalangan yang mampu secara finansial. Kendaraan ini tidak hanya digunakan untuk keperluan off-road tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari di perkotaan. Guntur menjelaskan bahwa konsumen Pajero Sport ini biasanya ingin menunjukkan kebanggaan akan kendaraan yang tangguh dan dapat diandalkan di segala medan. “Untuk pasar Indonesia, segmen ini memang datang dari kalangan menengah ke atas yang ingin menunjukkan gengsi dan kebanggaan mereka,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah edukasi yang diterapkan oleh Mitsubishi, diharapkan pengemudi SUV besar seperti Pajero Sport dapat lebih sadar akan keselamatan berkendara dan menghindari perilaku arogan. Program ini juga mencerminkan komitmen Mitsubishi dalam mendukung keselamatan jalan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih baik dan aman bagi semua pengguna jalan.