Setiap kendaraan memiliki kompresi mesin yang berbeda. Karena itu, bahan bakar atau bensin yang dibutuhkan juga berbeda. Namun, masih banyak orang yang mengisi bensin dengan tidak memenuhi kebutuhan mesin mobil. Jika hal ini terjadi dan bisa terus berlanjut, jelas akan mempengaruhi umur dan performa mesin kendaraan. Penggunaan bahan bakar (BBM) untuk mobil harus sesuai dengan spesifikasi mesin. Rasio kompresi pada mesin mobil akan menentukan bahan bakar jenis apa yang cocok untuk mesin tersebut. Nah, dibawah ini Otodiva.com telah merangkum dampak jika mengisi bahan bakar tidak sesuai dengan spefisikasi mesin. Simak yuk!
Pengisian bahan bakar yang tidak memenuhi spesifikasi mesin akan mempengaruhi umur mesin. Anda harus tahu bahwa bahan bakar oktan yang lebih tinggi belum tentu ideal untuk mesin. Semakin tinggi angka oktan, semakin tinggi kompresi yang dibutuhkan untuk menyalakan. Campuran udara dan bensin dalam bentuk gas dipaksa oleh piston dan kemudian dinyalakan oleh bunga api yang dihasilkan oleh busi. Mesin kompresi yang rendah umumnya cocok untuk menggunakan bahan bakar beroktan rendah. Di sisi lain, semakin tinggi rasio kompresi, semakin baik penggunaan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi. Bahkan mengisi bensin dengan nilai oktan jauh di atas rekomendasi pabrikan tidak secara otomatis meningkatkan kinerja.
Untuk mengetahui rasio kompresi mobil, Anda bisa cek di buku manual kendaran. Jangan memilih BBM hanya demi gengsi, pilihlah bahan bakar mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda, ya. Rasio kompresi mobil adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak. Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc, hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.
Baca Juga, Lebih Baik Diam Atau Turun Dari Mobil Saat Isi Bensin Di Masa PPKM? Simak Faktanya