Otodiva.com — Xiaomi EV resmi beroperasi. Produsen smartphone asal China, Xiaomi kini tak hanya mengaku fokus di bisnis perangkat pintar atau IoT untuk mendukung gaya hidup. Kini perusahaan tersebut telah resmi masuk ke industri kendaraan listrik pintar. Mereka telah meresmikan nama perusahaan baru, Xiaomi EV.

Untuk mengembangkan Xiaomi EV, perusahaan asal China itu mengaku telah menginvestasikan dana sampai 10 miliar yuan atau setara dengan Rp22 triliun. Langkah ini menjadi tonggak penting realisasi inisiatif kendaraan listrik pintar dari Xiaomi yang sudah masuk fase pengembangan.

Sebelumnya, pada akhir Maret 2021, CEO dan Pendiri Xiaomi Lei Jun mengumumkan inisiatif bisnis kendaraan listrik dan komitmen Xiaomi untuk menginvestasikan sekitar 10 miliar USD dalam 10 tahun mendatang. Lei Jun sendiri telah resmi menjadi kuasa hukum Xiaomi EV dan akan secara langsung memimpin tim produksi. Ini merupakan bukti komitmen, tekad, dan keyakinan untuk memperjuangkan perkembangan bisnis kendaraan listrik di dunia. 

Xiaomi berharap perusahaannya bisa merevitalisasi industri otomotif dengan inovasi dan teknologi terdepan. Oleh karena itu, dalam kurun waktu lima bulan sejak inisiasi bisnis diumumkan, tim Xiaomi EV telah melakukan lebih dari 2.000 survei dan mengunjungi 10 pelaku industri untuk memahami rantai industri secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar Xiaomi dapat merumuskan produk akhir dan formasi tim yang tepat untuk mengembangkan Xiaomi EV.

Dalam pertemuan laporan pendapatan Q2 2021, Presiden Xiaomi Wang Xiang mengungkapkan bahwa Xiaomi telah menerima sambutan luar biasa dari para pelaku industri otomotif melalui 20.000 aplikasi kerja yang menunjukkan minat untuk bergabung bersama perusahaan. Xiaomi sendiri mencatat total pendapatan 87,8 miliar yuan atau setara pertumbuhan 64% year-on-year di Q2 2021, dan laba yang disesuaikan pada periode yang sama sebesar 6,3 miliar yuan, tumbuh 87,4% year-on-year. Keduanya memecahkan rekor hasil usaha Xiaomi selama ini.

Selain itu, sejak 25 Agustus, Xiaomi telah mengumumkan langkah perusahaan mengakuisisi perusahaan teknologi kendaraan otonom Deepmotion Tech. Ini menunjukan kesiapan dan fokus Xiaomi membangun teknologi otomotif bersama dengan jajaran tenaga ahli terdepan di bidangnya. Dengan sekitar 16.000 insinyur yang didukung dana penelitian 10 miliar yuan di tahun 2020, Xiaomi percaya diri dapat mengumpulkan tenaga ahli terbaik untuk mendatangkan inovasi Artificial intelligence (AI), material produk, dan teknologi lain yang akan mendukung pengembangan Xiaomi EV.

Saat ini tim pengembangan Xiaomi EV tumbuh dengan cepat dan masih membuka kesempatan bagi individu berbakat di dunia untuk bergabung. Dengan sejumlah pencapaian yang dicatatkan Xiaomi di lima bulan sejak inisiasi diluncurkan, Xiaomi membuktikan kesiapannya untuk memulai perjalanan baru bersama teknologi, inovasi, dan performa Xiaomi EV yang patut dinantikan masyarakat dunia.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version