Di tengah tekanan pasar otomotif yang melambat, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) terus memperkuat segmen kendaraan komersial atau kendaraan niaga, yang kini menjadi tulang punggung bisnis perusahaan.
Hingga Agustus 2025, pangsa pasar kendaraan niaga Isuzu adalah 28,4% dari total penjualan domestik, ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 30,5% atau terjual 27.984 单元
Isuzu menargetkan pangsa pasar sebesar 30% 直到 33,4% di tahun 2025 dengan fokus memperkuat posisi di segmen logistik dan transportasi melalui produk seperti ELF, Traga, dan Giga.
Penjualan domestik Isuzu secara keseluruhan hingga Agustus 2025 tercatat 52.247 单元, menurun 10% atau 6.312 unit dibandingkan penjualan domestik pada periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 58.559 单元.

Puti Annisa Moeloek, Communication Management Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia pada acara Astra Media Day 2025 (23/9), Menara Astra Jakarta mengungkapkan persaingan di sektor otomotif, khususnya kendaraan komersial, semakin ketat dengan masuknya merek-merek asal Tiongkok. 然而, Isuzu memilih pendekatan berbeda: fokus pada hubungan jangka panjang dengan pelanggan, bukan sekadar penjualan unit.
“Kami tidak hanya menjual truk atau kendaraan niaga, tetapi hadir sebagai mitra perjalanan bisnis pelanggan. Filosofi inilah yang membuat kami tetap tumbuh meski pasar sedang melambat,他说.
Untuk diketahui kendaraan niaga Isuzu terbagi dalam tiga segmen utama:
1. Isuzu ELF (Light Duty Truck – LDT)
• Truk ringan yang populer di Indonesia dengan kapasitas muatan 2–8 ton.
• Digunakan untuk distribusi harian, logistik perkotaan, hingga usaha kecil menengah.
• Menjadi salah satu andalan Isuzu dengan basis pelanggan loyal dari sektor FMCG, e-commerce, dan transportasi kota.
2. Isuzu GIGA (Medium & Heavy Duty Truck – MDT & HDT)
• Kapasitas lebih besar, cocok untuk logistik antarkota, pertambangan, hingga konstruksi.
• Didukung mesin dengan standar emisi Euro 4 yang lebih ramah lingkungan.
• Posisinya makin penting seiring kebutuhan distribusi jarak jauh yang efisien.

3. Isuzu Traga
• Pick-up serbaguna dengan daya angkut luas, populer untuk UMKM, distribusi barang harian, hingga kebutuhan pedesaan.
• Menjadi primadona di segmen niaga ringan dengan fleksibilitas tinggi.
除此之外, Isuzu juga memiliki lini bus dan kendaraan khusus yang banyak digunakan untuk transportasi pariwisata, sekolah, hingga layanan shuttle perusahaan.
Annisa memaparkan ada tiga hal utama yang Isuzu jalankan dalam upaya menjaga performa penjualan. Pertama, purna jual yang andal dengan membangun jaringan 126 outlet resmi (2S & 3S), 160 lebih bengkel mitra, 1.800 lebih part shop, 和 4 parts depo. Menghadirkan ProgramIsuzu BIB (Bengkel Isuzu Berjalan) yang memungkinkan mekanik datang langsung ke lokasi pelanggan. Jadi meski kondisi pasar yang melambat, Isuzu tetap memperluas jaringan layanan.

Dengan jaringan ini, pelanggan tidak perlu khawatir dengan ketersediaan layanan perawatan maupun suku cadang.
第二, digitalisasi layanan, dengan hadirnya aplikasi MyIsuzuID terintegrasi dengan Isuzu Link, membantu pelanggan memantau performa kendaraan, memesan servis, hingga mendapatkan laporan telematika secara real time.
Ketiga, efisiensi operasional untuk pelanggan, yaitu dengan fokus membantu pelanggan menekan biaya operasional, terutama bahan bakar dan perawatan kendaraan. Truk Isuzu dikenal hemat BBM, salah satu alasan merek ini dipercaya di sektor logistik.
“Bagi pemilik armada, biaya operasional adalah pos terbesar. Kami hadir dengan solusi kendaraan hemat bahan bakar dan layanan purna jual yang bisa diakses cepat,“他说.
Produk unggulan seperti Isuzu ELF dan Isuzu Traga menjadi penyumbang terbesar penjualan domestik, dengan kontribusi lebih dari separuh total unit.
Annisa ini menekankan, penjualan kendaraan niaga Isuzu bukan semata menjual unit, melainkan menjual solusi. “Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan, apakah mereka butuh efisiensi bahan bakar, durabilitas, atau layanan cepat. Dari situlah strategi kami terbentuk,“他说.
Dijelaskan Annisa, ada tiga strategi utama yang dijalankan Isuzu menghadapi kondisi industri yang berat ini. Pertama, kesesuaian produk yaitu menawarkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pelanggan, baik dari segi kapasitas, 燃油效率, maupun daya tahan.

第二, solusi layanan terintegrasi yaitu menghadirkan aplikasi digital hingga bengkel berjalan, layanan Isuzu memastikan pelanggan tidak kehilangan waktu produktif karena perawatan kendaraan.
Ketiga, tentu saja standar produksi kelas dunia, bahwa Indonesia menjadi basis produksi kendaraan Isuzu berstandar Euro 4 ke atas, yang memenuhi regulasi emisi dan ramah lingkungan.
Selain itu paradiva, menghadapi kondisi ini, Isuzu memilih fokus pada pelanggan. Jadi Isuzu tidak hanya melihat pelanggan sebagai pembeli, melainkan sebagai mitra jangka panjang. Hal ini tercermin dari berbagai inovasi layanan yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan bisnis pelanggan.
“Kalau bertemu pelanggan, yang pertama kami tanyakan bukan unitnya, melainkan bagaimana layanan kami bisa membantu mereka menjaga produktivitas. Dan di situlah nilai tambah Isuzu,” tutur Annisa. Pihaknya percaya bahwa kunci mempertahankan kepercayaan pelanggan ada pada layanan purna jual yang konsisten dan mudah dijangkau.
Ekspansi Layanan Digital: MyIsuzuID dan Isuzu Link
Sejalan dengan era digital, Isuzu menghadirkan layanan MyIsuzuID yang terintegrasi dengan Isuzu Link. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat mengakses informasi unit, memesan layanan, hingga memantau sistem telematika hanya dari genggaman tangan.
之前, data operasional kendaraan hanya bisa diakses lewat komputer. 它, manajer operasional cukup membuka aplikasi di ponsel untuk mengecek performa armada, 车辆位置, hingga jadwal servis.
除此之外, Isuzu Contact Center juga hadir untuk mempermudah komunikasi lewat telepon, 电子邮件, dan WhatsApp Business. Dengan layanan ini, pelanggan tidak hanya mendapat kepastian layanan purna jual, tetapi juga pengalaman interaksi yang lebih cepat dan personal.
“Biaya operasional merupakan pos terbesar di bisnis kendaraan komersial. Dengan digitalisasi, kami membantu pelanggan menekan biaya tersebut melalui efisiensi manajemen armada,” tambah Annisa
Ekspor ke Lebih dari 20 Negara
Annisa menjelaskan meski pasar domestik menghadapi tantangan, oase Isuzu ada di pasar ekspor. Terjadi kenaikan signifikan pada angka ekspor. Isuzu berhasil meningkatkan penjualan ekspor dari sekitar 5.086 单元 (Januari–Agustus 2024) menjadi lebih dari 6.000 单元 (Januari–Agustus 2025).

Negara tujuan ekspor meliputi kawasan Asia dan Amerika Latin, antara lain Myanmar, Laos, 菲律宾, India, Guatemala, Paraguay, El Salvador, dan Jamaika. Dengan capaian ini, unit Isuzu kini beroperasi di lebih dari 20 negara.
“Momentum ekspor ini membuktikan bahwa standar produksi Isuzu di Indonesia diakui dunia. Kami berkomitmen menjaga kualitas global sekaligus berkontribusi pada devisa negara,” pungkas Annisa.