Ada yang berbeda di booth Mitsubishi Fuso dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, paradiva. Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-55, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso, menggelar community gathering spesial bagi komunitas Canter dari berbagai penjuru Indonesia.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (27/07) di ICE BSD, Tangerang ini dihadiri ratusan anggota komunitas yang datang lengkap dengan truk andalan mereka. Tak hanya sekadar temu kangen, agenda ini menjadi bentuk apresiasi Fuso terhadap para pelanggannya yang telah setia selama lebih dari lima dekade.
General Manager of Business Communication KTB, Sudaryanto, menegaskan bahwa komunitas menjadi bagian penting dari perjalanan Fuso di Indonesia. “Community Gathering ini adalah bentuk terima kasih kami kepada komunitas Canter yang sudah memberi cinta besar terhadap produk kami. Salah satunya dari Bandung, ada yang memodifikasi empat unit Canter untuk keperluan kontes. Kami bangga karena Fuso tak hanya jadi kendaraan niaga, tapi juga bagian hidup para pelaku logistik,” ujarnya.
Tak dapat dipungkiri, para pengguna Fuso memang punya peran vital dalam roda distribusi nasional. Melalui momentum ini, Mitsubishi Fuso ingin memperkuat hubungan dengan ekosistem penggunanya, mulai dari pemilik usaha hingga sopir yang berperan sebagai pahlawan logistik di medan nyata.

Sebagai bentuk apresiasi nyata, Mitsubishi Fuso juga memberikan paket spesial berupa oli lima liter kepada anggota komunitas yang hadir. Selain itu, booth Fuso di GIIAS diramaikan dengan berbagai hiburan menarik, mulai dari permainan interaktif hingga pameran truk-truk Canter modifikasi.
Lebih dari sekadar hiburan, acara ini menjadi ruang hangat berbagi cerita antaranggota komunitas. Banyak pengalaman inspiratif bermunculan, termasuk dari para perempuan tangguh yang terlibat langsung dalam dunia truk.
Perempuan dalam Komunitas Canter
Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Dea Derek, seorang pengusaha jasa towing asal Tasikmalaya. Ia mengisahkan bagaimana truk Canter sudah menjadi bagian keluarganya sejak 1975. “Kakek saya dulu pakai Fuso, dan sampai sekarang saya masih terus pakai Canter Euro 4. Dari 2000 saya menyetir sendiri. Sekarang armada saya ada 17 unit dan semuanya tetap tangguh di segala medan,” ujar Dea penuh semangat.

Tak hanya menjalankan bisnis, Dea juga aktif membantu komunitasnya. Truk towing miliknya kerap dijadikan armada rescue saat anggota komunitas mengalami kendala di jalan. “Komunitas ini bukan cuma tentang truk, tapi juga tentang solidaritas,” tambahnya.
Cerita serupa datang dari Abah Rafa, seorang pengusaha sayur asal Garut. Ia telah menggunakan Canter sejak 1974. “Tenaganya kuat, nyaman dikendarai, dan stabil. Saya nggak pernah berpaling ke merek lain,” ujarnya dengan logat khas Sunda.
Kedekatan emosional antaranggota komunitas tampak nyata. Abah Rafa mengaku banyak mendapat bantuan dari sesama pengguna truk saat mengalami kendala di perjalanan. Ia menilai acara seperti ini membuat rasa persaudaraan semakin kuat.
Komunitas sebagai Mitra Jangka Panjang, Tak Sekadar Mesin, tapi Cerita Hidup
Acara ini tak hanya menjadi perayaan, tapi juga momentum memperkuat hubungan emosional antara brand dan penggunanya. “Kami ingin terus hadir sebagai mitra sejati. Dukungan dan loyalitas komunitas adalah fondasi penting dalam mewujudkan visi Fuso sebagai Andalan Bisnis Sejati,” ucap Sudaryanto.
Dari sekadar pengguna kendaraan, komunitas Canter kini telah menjadi bagian penting dari identitas Mitsubishi Fuso di Indonesia. Hubungan yang dibangun bukan sekadar transaksi bisnis, tapi juga hubungan sosial yang saling menguatkan.
Melihat antusiasme dan kisah-kisah para pengguna truk, jelas bahwa Canter lebih dari sekadar mesin. Ia menjadi kendaraan kehidupan—menopang usaha, memperkuat silaturahmi, dan menjadi bukti bahwa di balik kap truk, ada harapan dan kerja keras.
Dengan menyasar komunitas secara langsung, Fuso juga memperkuat branding-nya sebagai merek yang mendengar dan dekat dengan konsumennya. Strategi ini terbukti sukses menciptakan loyalitas yang tidak bisa dibeli dengan iklan semata.
Paradiva, GIIAS 2025 menjadi saksi bahwa Mitsubishi Fuso tak sekadar menjual kendaraan. Lewat pendekatan komunitas seperti ini, mereka membuktikan komitmen jangka panjang terhadap pengguna di lapangan.
Dari Dea Derek hingga Abah Rafa, dari Bandung hingga Garut—setiap individu dalam komunitas Canter adalah bagian dari kisah besar Mitsubishi Fuso di Indonesia. Ke depan, harapannya tidak hanya pada produk yang terus berkembang, tapi juga pada hubungan yang terus diperkuat dari waktu ke waktu.