PT Astra Otoparts Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih ESG Award dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Penghargaan ini diberikan dalam kategori Best Listed Company di sektor pasar modal pada Kamis, 31 Juli 2025.
Apresiasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Astra Otoparts dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnisnya. Tak sekadar jargon, perusahaan ini dinilai konsisten dalam menjalankan kebijakan Environmental, Social, and Governance (ESG) secara menyeluruh.
Sejak Desember 2020, Astra Otoparts sudah tercatat sebagai konstituen Indeks Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI, salah satu dari tujuh indeks ESG tematik yang disusun KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini tidak hanya menilai kinerja finansial, tetapi juga seberapa besar kontribusi perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
“Keberlanjutan tidak bisa dicapai sendirian. Ini butuh komitmen jangka panjang dan keterlibatan semua pihak, dari manajemen hingga karyawan dan para pemangku kepentingan,” ujar Ronny Kusgianta, Direktur Astra Otoparts. Menurutnya, penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus mengakselerasi praktik ESG di seluruh lini.
Paradiva, sebagai langkah strategis menuju masa depan yang lebih hijau, Astra Otoparts mengusung 2030 Sustainability Aspirations. Dalam inisiatif ini, mereka menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1 dan 2 hingga 30% dari angka dasar tahun 2019. Tak hanya itu, perusahaan juga menyiapkan langkah menuju net zero 2050.
Untuk mendukung pencapaian ini, berbagai langkah konkret diterapkan, antara lain: efisiensi energi melalui sistem udara bertekanan, penggunaan peralatan hemat energi, efektrifikasi forklift dan mesin produksi, instalasi panel surya, pemanfaatan bahan bakar terbarukan seperti biofuel, Renewable Energy Certificate (REC), dan imlementasi sistem manajemen energi berkelanjutan Astra Green Energy (AGEn)
AGEn beroperasi dengan pendekatan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) agar proses efisiensi energi berjalan konsisten dan terukur.
Tak berhenti di efisiensi energi, Astra Otoparts juga menerapkan prinsip reduce–reuse–recycle dalam pengelolaan air, termasuk penggunaan air hujan untuk keperluan operasional.
Sementara untuk pengelolaan limbah, pendekatan ekonomi sirkular diterapkan khususnya pada produk metal dan baterai. Langkah ini mendukung prinsip penggunaan kembali bahan dan pengurangan limbah berbahaya secara signifikan.
Dalam kontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, Astra Otoparts juga menjalankan program konservasi satwa langka Owa Jawa di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang. Program ini dirancang partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat sekitar, menjadikan warga sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar penerima manfaat.
Langkah ini menunjukkan bahwa konservasi bukan hanya urusan pemerintah atau aktivis, tapi bisa diintegrasikan ke dalam visi dan misi bisnis sebuah korporasi.
Tak hanya itu, perusahaan juga memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Paradiva, semua langkah di atas bukanlah sekadar strategi branding. Dampak positif dari aksi-aksi ini sudah dirasakan tidak hanya oleh lingkungan internal perusahaan, tetapi juga masyarakat luas, ekosistem industri otomotif, hingga lingkungan alam.