Musim hujan menimbulkan sejumlah masalah di kota-kota besar, termasuk kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Hal itu menjadi momok bagi pengendara mobil yang berada di kota-kota besar tersebut. Terkadang para pengemudi tidak punya pilihan selain menerobos genangan air tersebut karena terburu waktu. Tapi di sini saartnya untuk anda tetap waspada, jangan remehkan genangan air yang dilewati mobil.
Mempersiapkan kendaraan agar fit dan bisa diandalkan saja tidak cukup. Anda dituntut memahami beberapa jurus jitu saat menerabas genangan air. Pengemudi juga harus memahami karakter dan kondisi mobil sebelum memacu kendaraan ke dalam air, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan.
Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau city car karena tidak memiliki ground clerance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang didesain memilikiground clearance tinggi.
Tapi tetap saja, sebaknya jika ada genangan air yang cukup tinggi lebih baik anda mencari jalan lain. Namun jika tidak ada jalan lain, maka anda harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air.
Selain itu, pastikan anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan kerena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
Jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena nantinya akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5km/jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima. Usai melintasi banjir bukan berarti masalah selesai, segeralah periksa kendaraan anda di bengkel resmi agar tidak ada kerusakan mesin yang lebih parah.
Baca juga : 4 Tips Menyetir Sebelum Berkendara Jarak Jauh