雅加达, Otodiva – Geely kini bersiap memperluas portofolio dengan meluncurkan produk berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Model anyar bernama Geely Starray EM-i ini dijadwalkan meluncur secara resmi pada 29 十月 2025, dan digadang-gadang akan menjadi magnet baru di segmen hybrid menengah ke atas.

Langkah ini menandai strategi penting Geely dalam memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia yang kini mulai bergeser ke arah elektrifikasi. Dengan persaingan yang kian ketat dari merek seperti Toyota, Honda, dan BYD, Geely berupaya membedakan diri lewat pendekatan teknologi yang lebih canggih dan efisien. Starray EM-i disebut membawa sistem hybrid cerdas bernama Super Hybrid EM-i (E-Motive Intelligence), yang diklaim mampu menggabungkan efisiensi bahan bakar, 表演, dan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan dalam satu paket.

Model ini sebelumnya sudah mencuri perhatian publik saat tampil di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (giias) 2025. Dengan desain futuristik dan teknologi yang menjanjikan, Geely Starray EM-i menegaskan ambisi Geely untuk menantang dominasi pemain lama di segmen SUV hybrid. 然而, apakah teknologi yang ditawarkan cukup kuat untuk menghadapi para rival yang lebih dulu populer di Indonesia?

也阅读: OMODA O7 Perkenalkan Teknologi Parkir Otomatis Tercanggih di Kelasnya, Membuka Era Mobil Pintar Generasi Baru

Mesin Paling Efisien di Dunia

Salah satu keunggulan utama dari Geely Starray EM-i terletak pada sektor dapur pacunya. Pabrikan mengklaim bahwa mobil ini menggunakan mesin bensin dengan efisiensi termal tertinggi di dunia, mencapai 46,5%. Angka ini menempatkannya di atas rata-rata mesin konvensional dan bahkan menyaingi beberapa mesin hybrid milik pabrikan besar Jepang. Efisiensi tersebut memungkinkan pembakaran bahan bakar yang lebih optimal sehingga menghasilkan tenaga maksimal dengan konsumsi energi yang lebih hemat.

Selain efisiensi tinggi, Geely juga membenamkan teknologi SiC (Silicon Carbide) Intelligent Electric Control yang berfungsi mengoptimalkan distribusi tenaga listrik. Teknologi ini membuat mobil tetap responsif bahkan saat kapasitas baterai rendah, memastikan pengalaman berkendara yang stabil dan bertenaga dalam berbagai kondisi. Dengan kombinasi sistem pembakaran cerdas dan kontrol tenaga berbasis AI, Starray EM-i mencoba memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi yang jarang ditemukan di segmennya.

然而, klaim ini tentu akan diuji di lapangan setelah peluncuran resmi. Mengingat kondisi jalan, cuaca, dan pola penggunaan di Indonesia berbeda dengan negara asalnya, performa efisiensi dunia nyata masih perlu dibuktikan. 即便如此, secara teori, Geely Starray EM-i memiliki fondasi teknologi yang solid untuk bersaing di pasar hybrid premium.

Jarak Tempuh Tembus 1.000 Km

Salah satu kekhawatiran terbesar pengguna mobil elektrifikasi adalah jarak tempuh. Dalam hal ini, Geely mencoba menjawab keresahan tersebut dengan menghadirkan SUV yang diklaim mampu menempuh lebih dari 1.000 kilometer dalam sekali pengisian penuh bahan bakar dan baterai. Kombinasi sistem hybrid membuat Starray EM-i mampu memanfaatkan tenaga bensin dan listrik secara bergantian untuk menjaga efisiensi tanpa mengorbankan performa.

Model ini mengandalkan mesin 1.498 cc empat silinder 16 katup yang dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 214 惠普, semuanya dibangun di atas platform GEA (Global Intelligent New Energy Architecture). Arsitektur ini menjadi dasar pengembangan kendaraan elektrifikasi Geely yang dirancang agar fleksibel dan efisien dalam mendukung berbagai teknologi baterai serta motor listrik.

Jika klaim tersebut terbukti, Starray EM-i bisa menjadi salah satu SUV hybrid dengan jangkauan terpanjang di kelasnya. Hal ini berpotensi menjadi nilai jual besar di Indonesia, mengingat infrastruktur pengisian daya masih belum merata di berbagai daerah. Bagi pengguna yang sering menempuh perjalanan jauh, kombinasi antara bensin dan motor listrik tentu menawarkan ketenangan ekstra tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tengah perjalanan.

Fitur Keselamatan dan Prediksi Harga

Selain fokus pada performa dan efisiensi, Geely juga memberikan perhatian besar pada fitur keselamatan. Starray EM-i sudah dibekali sistem L2 ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang mencakup fitur-fitur modern seperti Adaptive Cruise Control (ACC), 车道保持协助 (LKA), dan Automatic Emergency Braking (AEB). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengemudi, sekaligus menjadi bukti bahwa Geely tidak hanya menonjolkan teknologi mesin, tetapi juga pengalaman berkendara secara menyeluruh.

Dalam hal desain interior, Geely dikenal dengan pendekatan modern minimalis yang kerap mengedepankan kenyamanan dan fitur interaktif. Meskipun detail interior Starray EM-i belum sepenuhnya diungkap, versi yang ditampilkan di GIIAS menunjukkan kabin luas dengan tampilan digital penuh serta material premium. Hal ini menunjukkan bahwa Geely berupaya membawa kesan SUV canggih namun tetap fungsional untuk pasar Indonesia.

Dengan semua fitur unggulan tersebut, pertanyaan terbesar tentu terletak pada harga jualnya di pasar Indonesia. Jika Geely mampu menawarkan Starray EM-i di kisaran kompetitif—antara Rp600 juta hingga Rp800 juta—maka mobil ini berpotensi mengganggu dominasi merek Jepang di segmen hybrid. 然而, semua itu baru akan terjawab pada peluncuran resmi di akhir Oktober mendatang, di mana publik akan melihat apakah Geely benar-benar bisa menghadirkan SUV hybrid cerdas dengan harga yang sepadan dengan janjinya.

分享.

otodiva.id的作者 & gizmologi.id | 汽油头 | 赛车怪胎

留下答复

Exit mobile version