Industri mobil terbang kembali menjadi sorotan setelah GAC secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan memulai uji coba produksi kendaraan terbang pertamanya, Govy AirCab, pada Januari 2026 di Guangzhou, China. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan otomotif besar mulai serius masuk ke era mobilitas udara, terlebih sejak minat terhadap kendaraan lepas landas vertikal (eVTOL) meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pengumuman ini disampaikan setelah GAC memastikan kesiapan fasilitas produksi mereka yang akan menjadi pusat perakitan Govy AirCab. Menurut laporan CarNewsChina pada Rabu, kejelasan jadwal produksi ini juga memberi dorongan signifikan terhadap proses sertifikasi kelayakan terbang. Dengan adanya produksi percontohan, regulator diharapkan dapat mempercepat evaluasi teknis sehingga sertifikasi dapat dirampungkan tepat waktu.

Fasilitas produksi Govy AirCab sendiri menjadi salah satu komponen penting dalam keseluruhan rencana ini. Pabrik tersebut dilengkapi bengkel perakitan umum, area perakitan komponen khusus, ruang produksi material komposit, hingga fasilitas pengecatan. Dengan dukungan infrastruktur ini, GAC menargetkan proses produksi percontohan berjalan lebih efisien sekaligus memenuhi standar keselamatan penerbangan yang sangat ketat. 除此之外, fasilitas ini akan menjadi pusat uji kualitas sebelum produk akhirnya lolos menuju lini produksi masal.

Seiring dengan diumumkannya jadwal uji produksi, Govy AirCab juga mencuri perhatian pasar internasional. Bahkan sebelum unitnya benar-benar diproduksi, kendaraan terbang ini telah mengamankan hampir 2.000 pesanan. Angka tersebut menunjukkan tingginya antusiasme publik terhadap transformasi transportasi udara yang praktis dan aman. Pesanan ini juga memperlihatkan bahwa pasar eVTOL—yang semula dipandang sebagai konsep futuristik kini mulai diterima sebagai solusi mobilitas nyata.

不仅如此, harga panduan yang ditargetkan GAC untuk Govy AirCab disebut tidak akan melampaui 1,68 juta yuan, atau sekitar Rp 3,8 miliar. Meski tergolong premium, harga tersebut masih dianggap kompetitif jika dibandingkan dengan kendaraan eVTOL lain yang dipasarkan global. Dengan strategi harga tersebut, GAC ingin menjangkau konsumen awal yang menginginkan transportasi udara personal tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

眼下, Govy AirCab masih menjalani tinjauan kelayakan terbang secara menyeluruh. Proses ini mencakup pengujian sistem navigasi, stabilitas mesin, ketahanan struktur, hingga prosedur keselamatan penumpang. GAC menargetkan sertifikasi resmi bisa selesai pada akhir tahun 2026. Bila semua berjalan sesuai rencana, pengiriman unit pertama kepada konsumen dapat dimulai setelah sertifikasi diberikan.

Untuk diketahui, merek Govy sendiri baru diperkenalkan GAC pada Desember 2024 sebagai lini khusus untuk teknologi mobilitas udara. Sejak kemunculannya, Govy langsung mencuri perhatian karena GAC dikenal sebagai salah satu produsen otomotif yang agresif dalam pengembangan teknologi baru. Melalui brand ini, GAC ingin membuktikan bahwa perusahaan otomotif konvensional pun mampu bersaing dengan perusahaan teknologi yang lebih dulu memasuki pasar pesawat listrik ringan.

Debut resmi Govy AirCab terjadi pada Juni 2025 saat diperkenalkan di Hong Kong. Acara tersebut menjadi titik penting karena selain mendapat sorotan besar, Govy AirCab juga sukses mengamankan hampir 1.000 pesanan hanya dari satu gelaran. Antusiasme tersebut membuat GAC semakin yakin untuk mempercepat produksi percontohan.

Beberapa bulan setelah peluncuran, tepatnya pada Juli 2025, GAC Govy menggelar upacara penyerahan prototipe pertama Govy AirCab di Hong Kong. Penyerahan ini menjadi momentum awal dari rangkaian uji validasi sebelum akhirnya masuk tahap produksi pada 2026. Dengan semakin intensifnya uji terbang, GAC berharap seluruh aspek teknis dapat memenuhi regulasi yang berlaku, khususnya dalam standar keselamatan penerbangan.

Melihat perkembangan ini, banyak pihak menilai bahwa Govy AirCab bisa menjadi salah satu pemain kuat di pasar kendaraan terbang. Selain didukung GAC sebagai perusahaan besar, pasar mobil terbang sendiri kini semakin kompetitif. Beberapa perusahaan eVTOL global seperti Joby, Xpeng AeroHT, hingga Supernal dari Hyundai juga sedang berlomba-lomba menjadi pionir kendaraan terbang komersial. Namun demikian, keberhasilan GAC mengamankan hampir dua ribu pesanan sejak awal memberi mereka posisi yang cukup menjanjikan.

Dengan dimulainya uji produksi pada Januari 2026, GAC kini memasuki fase paling krusial dalam perjalanan Govy AirCab. 年 2026 akan menjadi momen penentuan apakah kendaraan terbang ini benar-benar dapat memasuki pasar massal. Bila sertifikasi berjalan lancar dan produksi tidak mengalami hambatan, Govy AirCab berpotensi menjadi salah satu mobil terbang pertama yang dikomersialkan secara resmi di China.

Pada akhirnya, Govy AirCab bukan hanya sekadar proyek ambisius, melainkan langkah nyata menuju era transportasi udara yang lebih mudah diakses masyarakat luas. Dengan infrastruktur yang siap, pesanan yang tinggi, serta jadwal produksi yang semakin dekat, industri otomotif kini berada di persimpangan menuju masa depan baru—masa depan di mana mobil terbang bukan lagi imajinasi, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari.

分享.
留下答复

Exit mobile version