关闭菜单
Otodiva
  • 家
  • 消息
  • 车轮 4
  • 车轮 2
  • 尖端
  • 语言
    • 英语
    • 印度尼西亚
    • 中国人
    • 日本
翻译

设置为默认语言
 编辑翻译
Facebook x (叽叽喳喳) Instagram
  • 我们的家人:
  • Gadgetdiva
  • Traveldiva
  • Gizolagy
周三, 17 九月 2025 7:43 下午
Facebook x (叽叽喳喳) Instagram Pinterest YouTube
Otodiva
  • 家
  • 消息

    Mitsubishi Pajero Siap Comeback pada 2026, Bawa DNA SUV Tangguh

    17 九月 2025 5:23 下午

    FIFGROUP di IMOS 2025 Tawarkan Cicilan Motor Hemat hingga Rp12,3 Juta

    16 九月 2025 7:17 下午

    Toyota Hidupkan Lagi Mesin Ikonik 4A-GE Lewat GR Heritage Parts

    12 九月 2025 10:54 是

    Suzuki Siapkan XL7 Hybrid Kuro, SUV dengan Identitas Serba Hitam

    8 九月 2025 2:42 下午

    Vinfast Perkenalkan lac Hong 900 Lx, 旗舰车在越南80周年的文化差异

    3 九月 2025 1:39 下午
  • 车轮 4
  • 车轮 2
  • 尖端
  • 语言
    • 英语
    • 印度尼西亚
    • 中国人
    • 日本
Otodiva
你在:家»消息»Efek Samping Subsidi Mobil Listrik di Thailand: Pelajaran Berharga untuk Indonesia?
消息

Efek Samping Subsidi Mobil Listrik di Thailand: Pelajaran Berharga untuk Indonesia?

分离经过 分离31 七月 2024 8:02 下午暂无评论3 分钟阅读
Facebook 叽叽喳喳 Pinterest LinkedIn tumblr 电子邮件
Mobil Listrik
分享
Facebook 叽叽喳喳 LinkedIn Pinterest 电子邮件

Otodiva – Pemerintah Thailand tengah giat memberikan insentif untuk kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi bersih. 然而, langkah ambisius ini justru menimbulkan efek domino yang mengganggu berbagai sektor industri di negara tersebut. Dari kelebihan pasokan kendaraan listrik hingga dampak negatif pada produsen mobil konvensional, berikut adalah dampak dan pelajaran yang bisa diambil Indonesia dari situasi ini.

Menurut laporan dari Asia Nikkei, insentif besar-besaran yang diberikan Thailand untuk mobil listrik telah memicu sejumlah masalah. Salah satunya adalah kelebihan pasokan kendaraan listrik di pasar. Banyak pelaku industri di Thailand melaporkan bahwa lonjakan produksi mobil listrik yang disubsidi telah menyebabkan persaingan harga yang sengit antara mobil listrik dan mobil bermesin konvensional. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi pabrik-pabrik mobil konvensional yang terpaksa mengurangi produksi dan bahkan menutup pabriknya. 除此之外, sejumlah produsen suku cadang otomotif juga mengalami kebangkrutan karena mereka tidak mendapatkan pesanan dari produsen kendaraan listrik.

“Penjualan mobil berbahan bakar fosil mengalami penurunan signifikan setelah subsidi kendaraan listrik diperkenalkan,” kata laporan Asia Nikkei. “Produsen mobil Jepang, yang memproduksi sekitar 90 persen kendaraan fosil di Thailand, adalah yang paling terkena dampak.”

同时, industri suku cadang juga terkena imbas, dengan setidaknya selusin produsen suku cadang terpaksa tutup. Ini terjadi karena produsen kendaraan listrik dari China, yang didorong oleh subsidi pemerintah Thailand, cenderung tidak membeli suku cadang dari produsen lokal.

另一方面, Indonesia juga sedang dalam proses beralih ke era kendaraan listrik. Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan beberapa insentif, seperti pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1 persen dan pembebasan bea masuk untuk mobil listrik dengan syarat tertentu. Meskipun demikian, harga mobil listrik di Indonesia masih jauh dari murah jika dibandingkan dengan Thailand.

Menurut Yannes Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kebijakan subsidi mobil listrik Thailand mirip dengan kebijakan di Norwegia, Jerman, dan Jepang. Yannes menjelaskan bahwa dampak dari kehadiran kendaraan listrik ini sudah diprediksi akan mempengaruhi berbagai sektor industri.

“在印度尼西亚, diskusi mengenai dampak kendaraan listrik sudah dimulai sejak dua tahun lalu, khususnya di kalangan perakit dan industri pemasok komponen,” ujar Yannes. “Sekitar 45 persen industri komponen, terutama yang memproduksi parts untuk mesin pembakaran internal, diperkirakan akan tutup secara bertahap.”

Thailand dikenal sebagai pusat produksi mobil Jepang di Asia Tenggara. 然而, Yannes menilai produsen Jepang di Thailand terlalu yakin dengan dominasi teknologi mesin pembakaran internal, yang kini mulai tergeser oleh kendaraan listrik. Subsidi mobil listrik yang lebih menguntungkan produsen China memicu ketegangan dalam hubungan Jepang-China di Thailand. Hal ini menyebabkan penurunan pangsa pasar dan keuntungan bagi produsen mobil Jepang, seperti terlihat dari penutupan pabrik perakitan Suzuki dan Subaru di Thailand.

在印度尼西亚, situasi sejenis belum sepenuhnya terlihat. Yannes menilai kebijakan kendaraan listrik di Indonesia masih belum terintegrasi dengan baik antar-kementerian. “Upaya migrasi ke kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia masih terhambat oleh ketidakselarasan antara kementerian terkait,” jelas Yannes. “除此之外, PDB per kapita Thailand yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia menunjukkan bahwa Thailand memiliki daya beli dan kemampuan konsumsi yang lebih baik, yang mendukung pertumbuhan kendaraan listrik mereka.”

Dengan kondisi ini, Yannes menyarankan agar produsen otomotif dan pemasok komponen lokal di Indonesia harus beradaptasi. Salah satu solusi yang diusulkan adalah mengembangkan komponen yang kompatibel dengan bahan bakar terbarukan atau biofuel, sebagai upaya untuk menghadapi potensi dampak negatif dari kebijakan subsidi kendaraan listrik di masa depan.

Secara keseluruhan, meskipun subsidi kendaraan listrik di Thailand membawa dampak positif dalam hal adopsi teknologi hijau, efek sampingnya memberikan pelajaran penting bagi negara-negara lain seperti Indonesia. Kebijakan yang hati-hati dan terintegrasi dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif yang mungkin timbul seiring dengan transisi ke kendaraan listrik.

efek samping subsidi 标题 印度尼西亚 汽车行业 kebijakan pemerintah 电动汽车 mobil listrik China otomotif Asia subsidi mobil listrik Thailand Yannes Pasaribu
分享. Facebook 叽叽喳喳 Pinterest LinkedIn tumblr 电子邮件
上一篇文章Mitsubishi Bergabung dengan Aliansi Honda-Nissan: Langkah Strategis Menuju Elektrifikasi
下一篇文章 Pemesanan Mitsubishi di GIIAS 2024 半透明 3.353 单元: Xpander Jadi Primadona
分离

有关的 帖子

Mitsubishi Pajero Siap Comeback pada 2026, Bawa DNA SUV Tangguh

17 九月 2025 5:23 下午

FIFGROUP di IMOS 2025 Tawarkan Cicilan Motor Hemat hingga Rp12,3 Juta

16 九月 2025 7:17 下午

Toyota Hidupkan Lagi Mesin Ikonik 4A-GE Lewat GR Heritage Parts

12 九月 2025 10:54 是
留下答复 取消回复

翻译
选择语言
  • English English/en/9505-efek-samping-subsidi-mobil-listrik-di-thailand/
  • Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia/9505-efek-samping-subsidi-mobil-listrik-di-thailand/
  • 中文(简体) 中文(简体)/zh/9505-efek-samping-subsidi-mobil-listrik-di-thailand/
  • 日本語 日本語/ja/9505-efek-samping-subsidi-mobil-listrik-di-thailand/
设置为默认语言
 编辑翻译
最新更新

Mitsubishi Pajero Siap Comeback pada 2026, Bawa DNA SUV Tangguh

17 九月 2025 5:23 下午

FIFGROUP di IMOS 2025 Tawarkan Cicilan Motor Hemat hingga Rp12,3 Juta

16 九月 2025 7:17 下午

Toyota Hidupkan Lagi Mesin Ikonik 4A-GE Lewat GR Heritage Parts

12 九月 2025 10:54 是

Suzuki Siapkan XL7 Hybrid Kuro, SUV dengan Identitas Serba Hitam

8 九月 2025 2:42 下午

Vinfast Perkenalkan lac Hong 900 Lx, 旗舰车在越南80周年的文化差异

3 九月 2025 1:39 下午
RSS Gadgetdiva
  • Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra dengan Dua Kamera Telefoto Mendarat di RI
  • Galaxy Buds 3 FE Debut di Indonesia, Intip Keunggulan dan Harganya
  • Galaxy S25 FE dengan Desain Lebih Ramping, Segini Harganya di RI
  • 5 Jurus OPPO Reno14 Series Bikin Fancam PERSIB vs PERSEBAYA Jadi Viral di Media Sosial!
  • Infinix热 60 Pro+: Smartphone Rp2 Jutaan Paling Tipis dengan Fitur Premium yang Jadi Standar Baru
© 2025 Otodiva, 女士自动爱好者的在线媒体. 供电 PT CIPTA创意内容.
  • 家
  • 关于Autodiva
  • 编辑团队
  • 网络媒体指南

在上面键入并按 进入 搜索. 按 Esc键 取消.

启用广告阻滞剂?
启用广告阻滞剂?
广告帮助Otidiva继续呈现高质量的内容. 通过停用Adblocker来支持我们.