Strategi Jangka Panjang dan Visi Global Kia Corporation mengumumkan pembaruan strategi jangka menengah dan panjang mereka dalam acara CEO Investor Day di Seoul, Korea Selatan. Sebagai bagian dari inisiatif Plan S, Kia menargetkan penjualan global sebesar 4,19 juta unit pada tahun 2030, dengan lebih dari separuhnya berupa kendaraan listrik dan hybrid. Strategi ini menekankan fleksibilitas perusahaan dalam menghadapi tren pasar yang dinamis.
Diversifikasi Produk dan Target Penjualan Untuk mencapai target tersebut, Kia akan meningkatkan kapasitas produksi global menjadi 4,25 juta unit dan memperluas lini produk, termasuk meluncurkan 15 model EV dan 10 model hybrid. Perusahaan menargetkan dominasi pasar di wilayah seperti Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan, dan India, dengan proporsi kendaraan listrik yang signifikan di masing-masing pasar.
Ekspansi Lini Mobil Listrik (EV) Kia berfokus pada ekspansi kendaraan listrik melalui model baru seperti EV2, EV3, EV4, dan EV5. Mereka juga memperkuat infrastruktur pendukung seperti layanan purna jual dan pengisian daya melalui kolaborasi strategis. Produksi kendaraan listrik akan disesuaikan secara regional, dengan Korea Selatan sebagai pusat pengembangan global.
Pengembangan Segmen PBV Segmen kendaraan serbaguna berbasis platform (PBV) menjadi salah satu pilar pertumbuhan Kia, dengan target penjualan 250.000 unit pada tahun 2030. Kia akan meluncurkan PV5, PV7, dan PV9 secara bertahap, serta membangun ekosistem produksi dan konversi kendaraan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dan komersial di berbagai wilayah.
Strategi di Segmen Truk Pikap Kia juga memasuki segmen truk pikap melalui peluncuran Tasman yang akan menyasar pasar seperti Korea Selatan dan Australia. Selain itu, truk pikap listrik untuk Amerika Utara akan dirancang secara khusus untuk penggunaan urban dan petualangan luar ruang, dengan target penjualan tahunan jangka panjang sebesar 90.000 unit.
Inovasi Teknologi dan Produk Masa Depan Dalam hal teknologi, Kia fokus pada pengembangan kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV), sistem mengemudi otonom, dan peningkatan performa kendaraan. Perusahaan akan memperluas layanan Over-the-Air (OTA), meningkatkan teknologi baterai dan elektronika daya, serta menghadirkan desain inovatif melalui filosofi “Opposites United”.
Kolaborasi dan Inisiatif Mobilitas Baru Kia bekerja sama dengan berbagai entitas di dalam Hyundai Motor Group serta mitra eksternal untuk membangun ekosistem mobilitas masa depan. Ini mencakup kolaborasi dengan Boston Dynamics dalam bidang robotika dan dengan Supernal untuk solusi mobilitas udara, menciptakan konektivitas lintas moda antara kendaraan darat dan udara.
Rencana Keuangan dan Investasi Untuk mendukung transformasi ini, Kia mengalokasikan investasi sebesar KRW 42 triliun hingga 2029, dengan fokus pada elektrifikasi dan inovasi. Target keuangan mereka mencakup pendapatan KRW 170 triliun dan laba operasional KRW 18 triliun pada 2030. Kia juga mengadopsi kebijakan ramah pemegang saham dengan imbal hasil total 35 persen selama periode 2025–2027.